Aspek Penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar

Minggu, 16 Juli 2023 19:29 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siswa diharapkan dapat mengembangkan kemandirian, keaktifan, dan kreativitas dalam belajar. Mereka memiliki kebebasan memilih apa yang ingin dipelajari, bagaimana belajar, dan kapan ingin belajar.

Oleh: Herimirhan, S.Ag., M.Pd, Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Bandar Lampung, Ketua MGMP PAI Kota Bandar Lampung, dan Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 22 Bandar Lampung

 

            Untuk mencapai kemajuan dan kemandirian suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan Dunia Pendidikan. Setiap warga negara memiliki hak yag sama untuk memperoleh pendidikan sebagaimana dilegitimasi dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (2) dan )3)  “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya” sangat jelas menyebutkan, pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar warga negara. “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.

            Hadirnya Kurikulum Merdeka merupakan  konsep pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya proses belajar-mengajar. Peran seorang  guru sebagai fasilitator, bukan sebagai pengajar yang mengatur setiap detail pembelajaran. Kurikulum Merdeka diharapakan dapat mengembangkan potensi dan minat siswa serta melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Menciptakan siswa yang mandiri dan kreatif. Dalam konteks ini, siswa diajarkan untuk berpikir kritis, mengambil inisiatif, bekerja secara mandiri. Mereka juga diajarkan untuk berkolaborasi dengan teman sekelas, menghargai perbedaan, dan menghormati pendapat orang lain. Juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan hidup. Siswa diajarkan keterampilan seperti pemecahan masalah (problem solving), Sinergi, komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan (leadership). Tujuannya adalah untuk mempersiapkan siswa agar siap menghadapi tantangan dunia nyata.

            Salah satu aspek penting, dalam kurikulum merdeka yaitu bagaiamana menerapkan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah sebuah konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk mendorong kemampuan siswa dalam mengatur dan mengelola proses belajar mereka sendiri. Melalui Merdeka Belajar, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemandirian, keaktifan, kreativitas dalam belajar. siswa  memiliki kebebasan untuk memilih apa yang mereka ingin pelajari, bagaimana mereka ingin belajar, dan kapan mereka ingin belajar. Ini bermaksud memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sendiri. Dalam sistem pendidikan tradisional, siswa sering kali terikat pada kurikulum yang kaku, tidak memperhitungkan kebutuhan minat dan bbakat individu mereka. Merdeka Belajar mendorong perubahan dengan memberikan kontrol yang lebih besar kepada siswa dalam proses belajar mereka proses pembelajaran memenuhi kebutuhan murid.

            Pertimbangan yang juga perlu dihadirkan dalam merdeka belajar, memahami Prinsip pinsip dasar perlu diterapkan. Pertama, Pendidikan harus berfokus pada pengembangan potensi dan minat siswa. Setiap siswa memiliki keunikan, bakat, minat yang perlu dihargai dan dikembangkan. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih dan mengatur pembelajaran mereka sendiri, mereka dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan lebih baik. Kedua, Pembelajaran sepanjang hayat. Pendidikan bukanlah proses yang berhenti setelah siswa lulus dari sekolah. Sebaliknya, belajar harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang berkelanjutan. Siswa perlu dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ketiga, Merdeka Belajar juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kemajuan teknologi memberikan akses ke berbagai sumber daya pendidikan yang tidak terbatas, seperti materi pembelajaran online, tutorial video, dan platform pembelajaran interaktif. Dengan menggunakan teknologi, siswa dapat belajar secara mandiri dan menyesuaikan metode pembelajaran mereka sesuai dengan gaya belajar yang paling efektif bagi mereka dalam mengembangkan keterampilan digital yang penting di era digital saat ini. Keempat, Terjalinnya kolaborasi dan sinergi antara siswa, guru,orang tua, sekolah, masyarakat lingkungan sekitar dan pihak ketiga yang memiliki visi yang sama. Kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, sementara siswa berperan aktif dalam proses belajar mereka.

            Secara keseluruhan, Merdeka Belajar adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk mengembangkan siswa menjadi individu yang mandiri, aktif, dan kreatif. Konsep ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri, dengan dukungan dari guru, teknologi, dan lingkungan belajar.Semoga pendidikan di Indonesia lebih baik dalam mencerdaskan anak bangsa, “educate your children for a time not yours.”

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Herimirhan Mirhan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler