Malam itu, semua terasa dingin, bahkan suara di luar rumah berhenti. Aku yang kehausan keluar dari kamar di tengah malam. Langkah kakiku terdengar keras. Aku yang sampai di kulkas tidak sengaja melihat sesuatu yang tinggi mengintip dari belakang pintu kamar mandi. Aku berlari dan tak peduli lagi akan hausku. Keesokan harinya, aku menyadari jika itu hanya handuk yang digantung. Apakah itu benar makhluk dari dunia lain? Atau itu hanya mata kita yang telah menipu dan menakut-nakuti kita selama ini?
Kita pasti pernah mengalami hal yang serupa. Respon yang kita rasakan bisa jadi membuat tubuh kita merinding, terpaku beberapa menit, atau langsung berlari terbirit-birit. Wajah di sebuah dinding yang tiba-tiba kita sadari, siluet yang tiba-tiba terlihat di kejauhan, dan yang baru saya ceritakan, bayangan hitam di balik pintu. Semua kejadian-kejadian tersebut biasanya kita kaitkan dengan penampakan setan atau peristiwa horor lainnya.
Namun, apakah kita pernah berpikir untuk mendekatinya atau membuktikan bahwa apa yang kita lihat itu hantu atau hanya sebuah ilusi belaka? Ada sebuah fenomena yang dapat kita kaitkan dengan kejadian horor ini. Apakah itu?
Fenomena di mana kita bisa melihat sesuatu di permukaan yang abstrak, ruangan yang gelap, atau kejadian sekilas. Fenomena yang saya maksudkan biasanya dikaitkan dengan bentuk-bentuk familiar seperti wajah yang terlihat di sebuah dinding atau permukaan di suatu planet. Fenomena itu disebut sebagai pareidolia.
Pareidolia adalah suatu fenomena psikologis di mana seseorang melihat suatu pola atau bentuk yang familiar seperti wajah, di sebuah foto benda, lokasi, atau di peta. Fenomena ini adalah sebuah ilusi optik yang membuat kita melihat sesuatu yang familiar di tempat atau skeneri yang sedang kita lihat. Otak kita menyesuaikan apa yang sedang kita lihat dan mengaitkannya dengan hal-hal yang biasa kita lihat di kehidupan sehari-hari.
Hal itu bisa terjadi kepada siapa pun terutama masyarakat Indonesia yang sering mengaitkan sesuatu dengan hal-hal mistis dan gaib. Tangan yang sedang membelai sesuatu yang terlihat di balik jendela yang ternyata adalah daun yang tertiup angin. Sebuah wajah di tembok yang hanya kebetulan berbentuk seperti wajah. Dan masih banyak peristiwa lainnya.
Bagi kita yang belum mengetahui fenomena pareidolia, bisa saja mengaitkan fenomena-fenomena di atas sebagai perbuatan makhluk-makhluk gaib. Makhluk gaib? Ilusi Optik? Kedua kemungkinan itu bisa saja memiliki fifty fifty chance, atau bahkan yang kita lihat bisa saja adalah sebuah penampakan.
Atau apakah fenomena ini dibuat untuk menenangkan pikiran manusia yang baru saja melihat sesuatu yang berada di luar nalar mereka?
Ikuti tulisan menarik Almanico Islamy Hasibuan lainnya di sini.
