x

Ilustrasi pabrik smelter.

Iklan

Puspo Lolailik Suprapto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Juli 2023

Kamis, 20 Juli 2023 06:10 WIB

Orang-orang Proyek, Kerumitan Modernisasi dan Dampaknya pada Masyarakat Pedesaan

Novel menimbulkan sebuah pertanyaan besar tentang berapa biaya kemajuan yang sebenarnya dan distribusi manfaat yang tidak merata.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, kerumitan modernisasi dan dampaknya terhadap masyarakat pedesaan di Indonesia menjadi tema sentral yang dieksplorasi secara mendalam. 

Narasinya berfokus pada karakter utama, yaitu Suharto, seorang pemuda yang kembali ke desanya setelah belajar di kota. Dia menemukan kampung halamannya yang berubah dengan datangnya proyek pembangunan besar yang menjanjikan kemakmuran ekonomi kepada masyarakat setempat.

Dalam novel ini, kita akan melihat bagaimana perubahan besar-besaran yang terjadi akibat proyek pembangunan modern mempengaruhi kehidupan serta identitas masyarakat pedesaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang kita tahu, proyek pembangunan modern dapat mempengaruhi struktur sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat di pedesaan setempat. Seringkali, nilai-nilai tradisional berbenturan dengan nilai-nilai modern, sehingga memicu perubahan sosial yang rumit. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan dihadapkan pada dilema antara mempertahankan tradisi serta menghadapi tuntutan modernisasi. Identitas budaya mereka juga seringkali terancam oleh perubahan sosial yang cepat.

Dalam novel ini, kita akan melihat proyek pembangunan yang berhasil menciptakan konflik antara generasi muda yang terbuka terhadap perubahan dan generasi tua yang lebih berpegang teguh pada tradisi. Ketegangan antar generasi ini menggambarkan perbedaan pandangan terkait modernisasi dan juga dampaknya. Sementara itu, konflik ini mencerminkan betapa sulitnya dalam menemukan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai masa lalu dan mengadaptasi nilai-nilai baru.

Tak hanya itu, dalam novel ini, kita akan melihat bagaimana modernisasi berhasil menciptakan ketimpangan ekonomi dan sosial di masyarakat pedesaan di Indonesia. Masyarakat yang memiliki akses dan kekuatan ekonomi yang lebih besar dapat memanfaatkan proyek pembangunan untuk keuntungan pribadi mereka, sedangkan masyarakat kecil terpinggirkan. Ketimpangan ini semakin memperdalam kesenjangan sosial dan juga ekonomi dalam pedesaan.

Selain itu, dalam proses modernisasi sendiri, konflik lahan sering kali muncul. Perampasan tanah untuk proyek pembangunan ini menciptakan ketidakpastian serta konflik di antara masyarakat pedesaan. Konflik ini melibatkan pertentangan antar masyarakat, ketidakadilan dalam pengambilan tanah, hingga kehancuran pemukiman tradisional. Hal ini membuat masyarakat pedesaan harus menghadapi perubahan yang dramatis dalam lingkungan mereka, termasuk perubahan dalam pola pemukiman dan mata pencaharian.

Melalui karakter-karakter yang kompleks dan jalinan cerita yang mendalam, penulis menggambarkan dengan cermat kerumitan modernisasi serta dampaknya terhadap masyarakat pedesaan dalam novel ini. Di samping itu, kita akan ikut merasakan dilema sosial, perubahan identitas, konflik, dan ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat pedesaan dalam menghadapi perubahan besar yang terjadi akibat modernisasi. Tentunya, hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan besar tentang berapa biaya kemajuan yang sebenarnya dan distribusi manfaat yang tidak merata.

Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu