Di dunia yang penuh dengan teknologi canggih,

Generasi terhubung hidup dengan gairah,

Mereka terhipnotis oleh layar sentuh,

Berada dalam jaringan sosial yang tak pernah terputus.

Mereka menggenggam smartphone mereka dengan erat,

Seperti magnet, tak bisa lepas dari tatapan,

Mengabaikan dunia nyata di sekelilingnya,

Terjebak dalam dunia maya yang terus menggodanya.

Seakan dunia nyata tak lagi penting,

Mereka lebih suka hidup dalam dunia maya yang mengasyikkan,

Likes, komentar, dan follower menjadi tujuan,

Kebahagiaan dipatok pada angka-angka pengikut yang semu.

Mereka berbicara dengan emoji dan stiker,

Kurang peduli dengan bahasa yang sebenarnya,

Tidak ada lagi tatap muka yang tulus,

Hanya pesan singkat dan foto selfie yang lucu.

Kekhawatiran tentang privasi lenyap entah ke mana,

Semua terbuka dalam ruang maya yang luas,

Mereka membagikan setiap momen dan kehidupan,

Tak perduli dengan akibat dan implikasi yang mendalam.

Tapi di balik senyum dan ceria di foto-foto itu,

Mungkin ada kesepian yang tak terungkapkan,

Generasi terhubung tetapi semakin terasing,

Dalam dunia maya yang penuh dengan tipu daya.

Mari kita ingatkan diri kita akan kemanusiaan,

Berinteraksi dengan hati dan empati,

Jangan biarkan teknologi mengalahkan manusia,

Hidup seimbanglah di dunia nyata dan maya yang ada.

- Lola, Surabaya Juli 2023.

Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.