Hidup bagai tulisan di pasir pantai
Gulungan ombak datang bertubi-tubi
Menghapusnya dengan mudah
Semua jadi rata kembali
Rata seperti sediakala
Tanpa ada jejak tersisa
Berapa banyak terhapus sudah?
Angin pun parah
Suara menggema
Setia sunyi kembali pula
Bekas ada pun tak pernah
Demikianlah perjumpaan kita:
Pasir pantai menerimanya
Lalu ombak menelan seketika;
Angin gemetarkan telinga
Lalu liang lahat meredamkannya
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.