Gegap gempita
suara anak memekik
bersahutan
larut dalam tawa
dan senda gurau: mengukir senyum
Pagi ini kita berkisah,
Pada dinding, meja,
dan kursi tua
di sudut kelas
Derap langkah penuh asa
menjahit tanah
yang basah
pada pagi buta
kala rumput
bermandikan kabut
yang ditaburkan semesta
Hembusan nafas anak muda,
berpacu dengan kayuhan kaki
pada pedal,
Meronta pada jalanan,
kerikil tajam
dan lubang jalanan
Lalu anak itupun berduka: lubang itu lebih besar
dari asa,
harapan,
dan cita di dada
Anak itu pun berdendang: lubang jalanan
adalah kolam
bagi kancil
dan kura-kura yang kelaparan
Ikuti tulisan menarik Ratna Nisrina Puspitasari lainnya di sini.