x

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 21 September 2023 07:09 WIB

Tebar Ikaga 2023, Wujud Sikap Bersyukur kepada Almamaternya

Temu akbar (Tebar) ikatan alumni sebuah sekolah dengan bentuk apa pun acaranya adalah wujud dari sikap bersyukur kepada almamaternya. Dapat dijadikan cermin bahwa sikap bersyukur selalu lahir dari manusia-manusia yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Temu akbar (Tebar) ikatan alumni sebuah sekolah dengan bentuk apa pun acaranya adalah wujud dari sikap bersyukur kepada almamaternya. Dapat dijadikan cermin khususnya bagi alumni, dan umumnya bagi masyarakat bangsa Indonesia, bahwa sikap bersyukur kepada orang-orang atau wadah atau pihak yang telah mendidiknya, selalu lahir dari manusia-manusia yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, rendah hati, tahu diri, peduli, punya simpati dan empati, dan tahu bagaimana caranya membalas budi.

(Drs. Supartono, M.Pd. / Supartono JW.20092023) Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan sastra. Pengamat sepak bola nasional.

Sebagai alumni Angkatan 1987, saya bangga dan bersyukur, ada Ikatan Alumni Ganesha (Ikaga) yang menunjukkan semangat luar biasa mempersatukan Alumni SMA Negeri 1 Purbalingga, Jawa Tengah, dari berbagai angkatan di berbagai penjuru +62, dan yang di luar nusantara. Tak bisa dipungkiri bahwa SMA Negeri 1 Purbalingga telah menghasilkan banyak tokoh hebat yang berkecimpung di berbagai bidang, baik nasional maupun internasional. Dikenal dengan nama Ganesha, telah melahirkan banyak alumni yang sukses dalam kariernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Temu Akbar (Tebar) yang pertama kali akan dihelat, menjadi ajang untuk bersilaturahmi, juga dapat dijadikan sarana untuk memperluas relasi. Tebar juga merupakan wujud sinergi dengan berbagai perubahan antara masa lalu dengan kenyataan saat ini. Yang pasti, dengan diawali langkah Tebar, Ikaga dapat mewadahi para alumni SMA Negeri 1 Purbalingga untuk mampu memajukan bangsa ini secara terorganisir, kreatif, inovatif, kolaboratif, dan lainnya dengan pondasi kekeluargaan.

Terkoordinirnya jejaring alumni melalui Ikaga, semoga mampu menjadi wadah penghantar untuk para alumni membangun suatu karya nyata bagi Ganesha khususnya, umumnya untuk masyarakat, untuk bangsa ini. Disesuaikan dengan sumber daya dan niat tulus dan ikhlas dari para alumni sendiri. Terlebih, sejak SMA Negeri 1 Purbalingga lahir dan berdiri hingga tahun 2023 ini, maka sudah lahir 62 generasi alumni Ganesha.

Tebar Ikaga wujud sikap bersyukur

Sebagai Temu Akbar Ikatan Alumni Ganesha (Tebar Ikaga) perdana, sejak SMA Negeri 1 Purbalingga lahir, saya sebut gagasan yang akhirnya mengerucut menjadi menu acara atau program Ikaga yang di nakodai oleh Ketua Panitia Pelaksana yang sekaligus Ketua Ikaga Periode 2023-2026, Bronto Sutopo, Tebar Ikaga yang saya sebut sebagai wujud sikap bersyukur. Siapa Bronto Sutopo, profilnya dapat diintip di Linkedin.

Sikap bersyukur yang dilakukan Ikaga untuk Tebar kali perdana ini, menu acaranya dapat ada dalam cover artikel, adalah wujud perbuatan The Attitude of Gratitude. The Attitude of Gratitude atau sikap bersyukur Ikaga ini, adalah kegiatan hebat. Digagas dengan perencanaan sangat matang, sangat profesional.

Atas sikap bersyukur yang ditunjukkan dan direalisasikan oleh Ikaga, sebagai bagian dari Ikaga pula, sekurangnya mengingatkan kepada diri saya pribadi, untuk terus dapat belajar menjadi orang yang pandai bersyukur, yaitu terus melatih, mempertahankan, dan mengembangkan sikap bersyukur, baik terhadap diri sendiri mau pun kepada orang lain yang telah berkontribusi dalam jejak langkah kehidupan saya.

The attitude of gratitude adalah sikap untuk tetap fokus terhadap hal-hal yang menyenangkan (Greenberg, 2002). Bila selalu lekat dan mengembangkan sikap ini, akan sangat membantu kita untuk bisa melihat secara lebih jelas anugerah-anugerah yang luar biasa banyak, yang diberikan Tuhan kepada kita. Mungkin saja selama ini dalam kesulitan yang selalu tampak adalah hal-hal buruk yang membebani perasaan dan semangat kita seolah-olah tidak ada hal baik yang diberikan Tuhan kepada kita.

Namun, apapun kesulitan kita dan dalam keadaan seburuk apapun kita, seharusnya mampu melihat hal-hal baik yang (sebenarnya) tetap ada. Terlepas dari semua kekurangan yang ada dan yang kita miliki pasti tetap ada sisi baik dan kelebihan-kelebihan yang diberikan Tuhan. Ketika kita mampu melakukan sikap bersyukur, maka hidup bukan hanya tampak menjadi lebih indah, meskipun keadaan kita belum tentu baik, melainkan kita juga akan dapat berpikir lebih jernih lagi.

Saat kita memiliki sikap bersyukur, kita akan mampu melakukan prinsip self determining being atau mampu menentukan apa yang sebetulnya terbaik bagi kita (Bastaman, 2005).

Karenanya, memiliki karakter sikap bersyukur, The Attitude of Gratitude, kita akan membiasakan diri, selalu dapat bersyukur dan bertindak realistis. Segala yang sulit akan menjadi lebih mudah. Segala yang indah menjadi jauh lebih indah. Segala keterbatasan akan tetap dapat membuat kita dapat bertahan dan tetap melangkah maju untuk meraih sukses dan keberhasilan.

Tema Tebar Ikaga

Menurut Broto Sutopo, Tebar Ikaga 2023 mengusung tema Tilik atau dalam bahasa Indonesia, artinya mengunjungi. Tilik juga dimaksudkan menjadi beberapa makna. Di antaranya tilik belik, tilik Si Mbah, dan tilik peken. Tilik Si Mbah, maksudnya mengunjungi para orang tua, termasuk pada mantan guru yang pernah mendidik dan mengajar. Memberikan bakti terhadap mereka yang telah berjasa mendidik dan mencerdaskan anak-anak Ganesha menjadi berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara maksud tilik peken adalah sebagai implementasinya mengunjungi rekan-rekan alumni atau masyarakat yang bergerak pada sektor UMKM. Sebagai saudara sesama almamater, melalui Ikaga akan memberikan dukungan terhadap usaha atau UMKM yang rekan-rekan tekuni dan jalani. Serta mengadakan UMKM Fair demi mendukung dan menghidupkan UMKM yang dijalankan rekan-rekan dan masyarakat.

Untuk makna tilik belik, yaitu mengunjungi, merawat, dan menjaga ketersediaan air. Belik sendiri dalam bahasa jawa adalah genangan atau aliran air yang langsung dari mata air. "Air sebagai sumber kehidupan maka sangat penting untuk terus dijaga, karena itulah kita melakukan penanaman pohon," Ujar Bronto.

Semoga seluruh rangkaian acara Tebar Ikaga 2023 sebagai wujud dari sikap bersyukur para alumni untuk almamaternya, dapat berjalan sesuai dengan rencana, dilimpahi keberkahan, dan kesuksesan. Aamiin.

Perjalanan SMA Negeri 1 Purbalingga

Masih lekat dalam ingatan saya, SMA Negeri 1 Purbalingga yang identik dengan Ganesha, dapat berdiri secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No. 24/SK/B III pada tanggal 12 Oktober 1961. Artinya, kini Ganesha yang berciri: Surya Sengkala "Sujanmo Mosik Aruming Putro" yang maknanya, Sujanmo: Manusia; Mosik: Rasa ingat, Bergerak, dan Berjuang; Aruming: Harum bunga; dan Putro: Anak, sudah berusia 62 tahun. Sekolah dengan berlambangkan Dewa Ganesha ini, harapannya, peserta didik SMA Negeri 1 Purbalingga senantiasa menguasai Ilmu pengetahuan demi kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pendirian SMA Negeri 1 Purbalingga bermula pada tahun 1955. Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga mulai merintis jalan untuk berdirinya SMA Negeri 1 Purbalingga. Tetapi, perjuangan yang saat itu sudah berjalan selama dua tahun, belum mendapatkan hasil yang nyata. Hanya berupa surat dari Departemen P dan K Pusat yang memuat syarat berdirinya SMA Negeri. 

Karenanya, dengan tekad bulat yang kuat, pada tahun 1958 dibentuk Panitia Pembangunan SMA Negeri 1 Purbalingga yang diketuai oleh Mayor Suparno dan Yasirun. Bentuk usaha dalam bidang edukatif, SMA Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 1959/1960 menerima murid dengan jurusan A, B, dan C yang menggunakan gedung SD Negeri No. IV Purbalingga pada waktu sore hari. Tenaga didiknya adalah pengajar sukarela, yang terdiri dari Guru SMA Negeri 2 Purwokerto dan Guru senior SMP Negeri 1 Purbalingga.

Pada akhirnya, tepat pada tanggal 1 Agustus 1961, SMA Negeri 1 Purbalingga disetujui penegerianya sebagai filial atau kelas jauh SMA Negeri 2 Purwokerto. Sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas pendirian SMA Negeri 1 Purbalingga, dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 1961 oleh Bupati Purbalingga saat itu, Poejadi. Setelah resmi berdiri, lahirlah visi dan misi.

Visinya, mewujudkan warga Indonesia sejati, kuat bereligi, pembelajar, dan berwawasan global. Sementara misinya adalah:

(1) Melaksanakan upaya optimalisasi potensi melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk melaksanakan proses dan tindakan yang tepat.

(2) Mengembangkan kinerja yang kreatif, inovatif, dan kompetitif, serta kinerja yang menunjukkan adanya ketersambungan timbal balik antara tujuan, niat, proses dan persyaratan yang dilibatkan.

(3) "Menyusun, menyempurnakan dan melaksanakan kurikulum" yang bertumpu pada potensi dan karakter sekolah dengan adopsi adaptasi dari berbagai sumber termasuk dari sekolah mitra, baik lokal, nasional, maupun internasional.

(4) Menyelenggarakan pembelajaran, pembimbingan, pelatihan pengimbasan dan penggiatan agar warga sekolah:

a. Bangga sebagai warga NKRI sehingga bersikap, berwatak, beraktivitas dan berkonstribusi terhadap NKRI

b. Menyadari keagamaan masing-masing pribadi untuk selalu disempurnakan sehingga dapat mendatangkan rakhmat Tuhan bagi pribadi, bersama-sama, bahkan bagi semesta

c. Nenjadikan "keberagamaan, keberanekaragaman, dan kebudayaan Indonesia" sebagai sumber kearifan, kultur kesejukan dalam hidup dan kehidupan.

d. "Setiap pribadi dengan potensinya" dapat menjadi pembelajar, dan dapat mengembangkan potensinya secara optimal sehingga mencapai prestasi yang maksimal dan global.

Sekali lagi, semoga seluruh rangkaian acara Tebar Ikaga 2023, sebagai wujud dari sikap bersyukur para alumni untuk almamaternya, dapat berjalan sesuai dengan rencana, dilimpahi keberkahan, dan kesuksesan. Aamiin.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB