Pertarungan politik menuju Pilpres 2024 di Indonesia semakin memanas, dan salah satu sosok yang muncul sebagai kandidat yang potensial adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dikutip dari laman detiknews.com, Lembaga Survei Nasional (LSN) baru-baru ini merilis hasil survei mengenai elektabilitas 3 calon presiden yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan
Hasilnya menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 40,7%, Ganjar Pranowo 31,4%, dan Anies Baswedan 22,1%, sementara 5,8% responden menyatakan tidak tahu. Survei ini dilakukan oleh LSN mulai dari 14 hingga 24 Agustus 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Dari hasil survei di atas, bakal calon Presiden Prabowo Subiaanto meraih elektabilitas tertinggi, yaitu 40,7%. Hal ini menunjukkan Prabowo Subianto memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat sebagai calon presiden. Apalagi, karir perpolitikan Prabowo dalam panggung politik Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
Pengalaman panjangnya dalam politik Indonesia, termasuk peran sebagai Menteri Pertahanan dan kepemimpinan dalam Partai Gerindra, memberinya basis yang kuat untuk berkompetisi dalam Pilpres 2024. Sejarah politik Prabowo Subianto mencakup berbagai peran dalam pemerintahan dan partai politik, dan pengalaman ini mungkin menjadi salah satu faktor yang menjadikan dirinya sebagai calon yang diunggulkan.
Selain itu, Prabowo Subianto telah mengemukakan visi politik dan beberapa kebijakan yang dapat menjadi alasan bagi pemilih untuk mendukungnya. Namun, tidak bisa diabaikan bahwa dalam dunia politik selalu ada pandangan kritikus Politik yang mengritik berbagai aspek dalam karirnya serta akan ada tantangan dan pesaing yang kuat dalam perjalanan menuju Pilpres 2024.
Dengan tren positif yang terlihat dalam survei yang telah diaparkan diatas, Prabowo Subianto tampaknya memiliki peluang yang baik untuk menjadi Presiden pada tahun 2024. Namun, ingatlah bahwa politik adalah dinamis, dan banyak faktor yang dapat berubah dalam perjalanan menuju pemilihan presiden.
Persaingan yang sengit dan perubahan politik yang dapat memengaruhi dinamika pemilihan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokrasi. Pemilih memiliki peran penting dalam menentukan arah politik negara, dan penting untuk memberikan perhatian yang cermat terhadap semua calon dan isu-isu yang ada.
Writer|| Stanislaus Bandut, S.Pd
.
Ikuti tulisan menarik Stanislaus Bandut lainnya di sini.
