"Dongek, bisa jangan ganggu Tria lagi?"

Pertanyaan sederhana dari kakak kandungmu. Namun berhasil membuatku patah dan hancur. Kenapa harus seperti ini?

Kakak kandungmu punya beberapa pilihan untukmu. Dia tak sabar untuk memberitahu dan menyuruhmu agar memilih salah satu diantaranya. Aku tahu pasti kakakmu ingin yang terbaik untuk adiknya.

Apakah aku serendah itu? Dipandang tidak begitu layak? Kata kakak kandungmu, hubungan ini seharusnya tidak pernah terjadi. Lalu kenapa semesta turut melancarkannya? Hanya satu insan yang tidak menyukai dan berusaha memisahkan.

Satu orang yang tidak mampu aku lawan, karna aku pun menyayangi seperti aku menyayangimu. Ya, dia adalah kakak kandungmu.

Dengan nada lembut membujukku agar pergi meninggalkanmu. Walau tidak mudah bagiku, tapi aku harus menepati janjiku pada kakakmu. Apapun yang terjadi, aku tetap mencintaimu. Dan kau tahu itu. Hatiku dulu sepenuhnya milikmu.

Aku tak ingin kehilangan dirimu. Itu pasti menyakitkan. Lantas apa yang sekarang harus kita lakukan?

Demi kita. Untuk kita. Semua ku terjang bahkan pahitnya realita pun aku terobos. Di saat mereka bilang mustahil, aku orang pertama yang meyakinkanmu kalau semua akan baik-baik saja.

Tapi kita tak pernah berdaya melawan restu kakak kandungmu. Kita tidak menyerah, kita hanya saja menghargai orang-orang yang kita sayang.

Apakah aku benci pada kakakmu setelah kejadi itu? Tidak! Sama sekali tidak. Walaupun bisa aja atau mudah bagiku untuk menghasutmu tapi itu sungguh tidak baik. Aku tahu itu. Mending kita seperti ini. Tidak saling benci, saling mendoakan dalam keheningan.

Semua bertanya kenapa kita tidak memperjuangkan hubungan ini? Kita sama-sama tahu bahwa ada sesuatu yang memang perlu dilepaskan. Lihatlah, kalau dia kembali dengan cara ajaib, jangan biarkan pergi lagi karna sejatinya sudah berjodoh.

Kita akan kembali bersama dan saling menemukan jalan pulang kalau rumahku adalah dirimu. Begitu denganmu, kalau aku memang rumahmu, kau akan pulang kesini.

Sampai akhirnya kakak kandungmu luluh. Semoga saja. Ini cinta. 

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.