x

Hilang Tanpa Bilang

Iklan

Acha Hallatu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Senin, 2 Oktober 2023 08:37 WIB

Hilang Tanpa Bilang

Kamu dimana?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Malam itu, aku masih mengirim pesan manis untukmu. Bahkan masih kau respon dengan kalimat-kalimat mesramu.

Lalu perlahan intensitas itu berkurang. Entah apa yang salah.

Sikapmu juga berubah. Adakah sesuatu yang salah telah kuperbuat? Biasanya kita tidak seperti ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jarak udah jauh, jadi semakin jauh rasanya.

Tidak ada lagi pertanyaan seperti biasanya. Diskusi terasa hambar karna setiap kali berbincang akulah yang lebih banyak bertanya.

Uring-uringan sudah pasti. Aku terus memikirkanmu. Hatiku merindu. Keadaan yang dulu dimana? Hangat yang dulu dimana?

Perlahan berubah. Adakah seseorang disana yang lebih menarik daripada diriku?

Katamu, sedang sibuk. Sesibuk apa? Sampai temanku curiga, sibukmu tidak masuk akal kata mereka.

Memandang fotomu dari sini. Membuka kembali semua percakapan kita. Katanya, hubungan jarak jauh itu sulit. Memang benar adanya. Bahkan katanya jarang berhasil.

Tentu masalahnya lebih banyak dan terasa berat ketimbang yang berdekatan.

Katamu, kau disana baik-baik saja. Ada banyak kerjaan yang belum selesai. Harus diselesaikan secepatnya. Bisakah meminta waktumu sedikit saja?

3 tahun kita bertarung dengan jarak. Tidak mudah rasanya. Apalagi kalau kita memutuskan berpisah untuk sesuatu hal yang tidak jelas penyebabnya.

Bisakah bersikap adil?

Aku disini mencuri waktu untuk bisa bersamamu meski hanya menatap layar ponsel. Suaramu adalah kesukaanku.

Meski kata temanku aku terlalu berlebihan, tapi tetap ku puja dirimu di depan mereka.

Begitu kata temanku, wanita bukan hanya dirimu. Tapi wanita yang ku inginkan cuma dirimu.

Temanku menjadi saksi tingkahku yang uring-uringan selama bekerja. Aku harus apa? Aku mengharapkanmu.

Apakah disana kau juga merasakan yang sama? Adakah rasa rindu yang sesak di dadamu? Atau cuma aku saja yang ingin dilegakan?

Perlahan, tak pernah lagi ku tampak namamu muncul di layar ponselku. Berangsur-angsur rasa mulai pudar. Rasaku? Aku memberontak. Bukan ini inginku.

Ya, hilang.

Kita yang dulu telah hilang. Itu mungkin inginmu. Walau aku sudah perjuangkan tapi dirimu tidak begitu ingin diperjuangkan.

Baiklah...

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 jam lalu

Terpopuler