x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Rabu, 4 Oktober 2023 22:06 WIB

Local Pride: Kedaulatan Swadaya Aspal

Katakanlah kepada rakyat Buton: Saya merasa terhormat mengatakan kepada rakyat Buton, bahwa saya akan memulai pembangunan Indonesia diawali dengan mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Karena hanya dengan local pride, kedaulatan swadaya aspal, bangsa dan negara Indonesia ini mulai tumbuh dan berkembang menjadi negara besar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

                       

Indonesia memiliki fenomena yang aneh, unik, dan sangat luar biasa. Indonesia sudah 78 tahun merdeka. Dan sudah 7 kali berganti presiden. Tetapi mirisnya, Indonesia masih impor aspal terus. Padahal deposit aspal alam di Pulau Buton jumlahnya 662 juta ton. Terbesar di dunia. Apakah ada yang salah dalam hal presiden mengelola negara Indonesia ini? Salahnya dimana? Mengapa aspal Buton masih belum juga mampu mengsubstitusi aspal impor di usianya yang menjelang 1 abad ini? Apa sih inti masalah aspal Buton? Sehingga hilirisasi aspal Buton masih belum juga kunjung terwujud sampai saat ini? Rasanya ada yang aneh dan tidak masuk akal sama sekali. Dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Indonesia adalah negara besar dengan 270 juta rakyat. Masak sih berswasembada aspal saja tidak mampu? Impor, impor, impor aspal terus. Mengapa pertanyaan rakyat ini tidak pernah dijawab oleh pemerintah Indonesia?.

Tahun 2023 dan tahun 2024 adalah Tahun Politik, dimana pada tahun 2024 nanti, kita akan mengadakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden yang Baru. Siapakah calon presiden baru yang wajib kita pilih? Caranya adalah sangat mudah sekali. Sehubungan sudah ada 7 orang presiden yang telah gagal total, dan tidak mampu sama sekali mewujudkan hilirisasi aspal Buton selama 78 tahun Indonesia merdeka, maka seyogyanya, pilihlah presiden ke-8 yang akan mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton pada saat 80 tahun Indonesia merdeka nanti. Tetapi kali ini jangan sampai salah pilih lagi. Rakyat harus memilih pemimpinnya yang paling amanah, cerdas, dan berani untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa mewujudkan hiliriasi aspal Buton dapat dijadikan sebagai sebuah acuan, tolok ukur, dan kriteria kunci dalam menentukan dan memilih seorang pemimpin negara masa depan? Karena pemimpin negara atau presiden harus memiliki visi pembangunan negara Republik Indonesia yang sangat jauh ke depan. Visinya tidak hanya terbatas pada 1-2 periode masa pemerintahannya. Tetapi visinya harus mampu jauh sekali sampai minimal 100 tahun ke depan. Dan visi itu hanya terdapat pada upaya-upaya untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Deposit aspal Buton yang berjumlah 662 juta ton akan dapat diproduksi selama 100 tahun lebih. Oleh karena itu, presiden ke-8 nanti harus mampu menjelaskan kepada rakyat, apa yang akan terjadi dengan rakyat yang tinggal di pulau Buton dan rakyat Indonesia, 100 tahun pasca terwujudnya hilirisasi aspal Buton?.

Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya alam. Sekarang mari kita kaji dan analisa bersama-sama, sumber daya alam apa saja yang dampaknya paling besar dan sangat bermanfaat terhadap kemakmuran rakyat secara instan dan langsung? Jawabannya adalah aspal Buton. Mengapa? Pasti semua para pembaca tidak akan percaya. Nah, visi seperti inilah yang seharusnya dapat dilihat oleh seorang pemimpin negara masa depan. Karena tidak setiap orang mampu melihat potensi yang sangat luar biasa besarnya, yang telah terpendam di dalam bumi ibu pertiwi selama 1 abad, dari aspal Buton untuk menyejahterakan rakyat Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Pemimpin negara masa depan harus mampu melihat dengan mata hati kejujuran dan naluri kecerdasan intelektualnya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia sesuai dengan UUD’45, Pasal 33, Ayat 3. Jangan hanya selalu berpikir mudahnya saja dengan melakukan pencitraan, impor, dan berhutang terus. Berpikirlah bagaimana cara agar kita mampu berdaulat swadaya sumber daya alamnya sendiri.  

Indonesia sudah impor aspal selama 43 tahun lebih. Pada saat ini Indonesia mengimpor aspal sebesar 1,2 juta ton per tahun. Atau senilai US$ 900 juta per tahun. Pemimpin negara masa depan harus mampu berpikir strategis, apabila aspal Buton mampu mengsubstitusi aspal impor sejumlah 1,2 juta ton per tahun, maka berarti devisa negara yang sebesar US$ 900 juta ton per tahun akan dapat dimanfaatkan di dalam negeri untuk menggerakkan roda perekonomian lokal dan nasional. Disamping itu masih banyak lagi nilai tambah dan multiplier effect yang akan dapat diciptakan dari terwujudnya hilirisasi aspal Buton. Seorang pemimpin negara masa depan harus mampu melihat dengan hati yang bersih, dan pikiran yang jernih, bahwa nilai tambah dan multiplier effect dari hilirisasi aspal Buton ini, bukan saja dalam bentuk material dan finansial saja. Tetapi juga dalam bentuk local pride, yang merupakan “harta karun” yang sejati. Dan tidak dapat dinilai harganya dengan uang emas berapapun banyaknya.

Dengan adanya local pride ini, maka fenomena ini akan membangkitkan semangat “Bushido”. Bushido merupakan serangkaian peraturan dan kode yang memuat prinsip moral dari Jepang. Antara lain, kehormatan sampai mati. Seandainya saja local pride untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton guna mensubstitusi aspal impor dapat kita laksanakan sebagai bentuk sebuah tindakan akhlak dan moral demi kehormatan bangsa dan negara Indonesia, maka dampak ekonominya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia akan sangat luar biasa sekali. Semua potensi-potensi local pride lainnya untuk mensubstitusi produk-produk impor akan ikut serta tumbuh dan berkembang dengan pesatnya di seluruh negeri. Kalau kita bisa merasa lebih terhormat dengan memanfaatkan produk-produk lokal untuk mensubstitusi produk-produk impor, maka insya Allah, kita bisa maju seperti negara Jepang dan Korea Selatan. Padahal Jepang dan Korea Selatan tidak memiliki sumber daya alam sebanyak yang dimiliki Indonesia.

Sekarang sudahlah jelaslah bagi kita semua. Seorang Calon Presiden Republik Indonesia dalam Pemilihan Umum 2024 nanti, yang dalam kampanyenya akan mengusung programnya untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton guna mensubstitusi aspal impor adalah pemimpin negara masa depan. Beliau memiliki visi untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton untuk menyejahterakan rakyat Buton, dan seluruh rakyat Indonesia melalui semangat “Bushido”; yaitu kehormatan sampai mati. Lebih baik kita mati secara terhormat, daripada hidup secara terhina, dan menjadi budak produk-produk impor , dan anak-anak dan cucu kita harus membayar hutang-hutang negara  yang jumlahnya selangit.

Local pride: kedaulatan swadaya aspal merupakan sebuah tantangan kepada Calon Presiden tahun 2024. Kalau tantangan ini berani dijawab, silahkan datang ke Pulau Buton. Katakanlah kepada rakyat Buton: “Saya merasa terhormat mengatakan kepada rakyat Buton, bahwa saya akan memulai pembangunan Indonesia diawali dengan mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Karena hanya dengan local pride: kedaulatan swadaya aspal, Bangsa dan Negara Indonesia ini akan mulai tumbuh dan berkembang menjadi negara besar. Jangan pernah puas aspal Buton hanya untuk mengsubstitusi aspal impor. Tetapi sejatinya, aspal Buton itu mampu juga untuk diekspor. Saya mampu melihat dan memimpikannya semua itu demi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.”

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu