"Mana boy?" Sapa Fathir.

"Apanya yang mana?" Tanyaku balik.

"Ya.. Mana? Cewenya?" Ledek Fathir sambil tertawa kecil.

Aku benci ditanya berulang kali kaya gini. Karna emang hidup bukan hanya tentang wanita selalu.

Tapi bagi sebagian pria, perihal wanita itu hal yang prioritas. Dan kadang malu juga mungkin kalau gak punya gandengan.

Hmm.. Bisa jadi sih ya.

Soalnya aku juga ngerasain, kadang kalau gak punya gandengan tuh rasanya ya gitu deh. Ada malunya. Ada iri juga sama temen yang lain.

Satu hal yang harus diketahui Fathir adalah mencari dan menemukan wanita pilihan itu sangat susah. Lebih susah dari ujian fisika.

Tapi kadang terasa nggak adil. Karna aku kadang melihat beberapa temenku dengan mudah beralih status dari jomblo jadi taken. Dari gak punya pacar bisa jadi punya pacar bahkan kaya franchise. Ada di kota asal, ada di kota lain, bahkan ada di luar negeri.

"Emang cari yang modelnya kaya gimana sih boy?" Tanya Fathir.

Lagi-lagi dia penasaran...

Sebenarnya aku gak punya kriteria yang gimana-gimana. Mungkin punya sih, tapi gak rada sulit kok. Yang penting mah masih bernapas aja.

"Ya, gak gimana-gimana boy. Pokoknya yang mau aja deh samaku.."

Jawabanku terkesan udah mulai pasrah banget ya. Karna emang udah bertahun-tahun sendiri mulu.

Sebenarnya gak baik jadi insecure gini, tapi sekarang aku lebih sering merasa insecure. Merasa gak pantas buat siapa-siapa.

Sampai akhirnya kalau ketemu wanita atau orang baru sekalipun rasanya kaya gak pantes gitu. Akhirnya menarik diri sendiri.

Lelah banget sih rasanya memang.

Tapi tunggu dulu.

Aku liat Fathir lagi meng-scroll home page Facebook miliknya.

"Ini temanku, cantik gak?" Fathir menyodorkan foto seorang wanita kepadaku.

Ya, gimana ya??

"Mayan lahh.." jawabku.

"Mau aku kenalin?" Fathir sambil menatap mataku.

Di mataku ada belek gak ya pas dia natap serius dan tajam begitu?

"Enggak dulu deh, boy!" Aku langsung menolak tawaran Fathir.

"Pantesan jomblo terus. Huu... Cemen!"

Ya begitulah Fathir, suka meledek aku yang katanya aku ini kaya kerupuk. Melempem..

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.