x

Iklan

Aini Amaliyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Oktober 2023

Senin, 23 Oktober 2023 07:36 WIB

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat PKK Dusun Ngrangkah Bersama KKN-T Kersodarma UIN Surakarta

Antusiasisme ibu-ibu ini membuat kegiatan PKK di Dusun Ngangkah menjadi sangat aktif. Perkumpulan PKK dan pengajian yang sudah rutin dilaksanakan kemudian ditambah kegiatan-kegiatan Germas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Permasalahan mengenai kesehatan masih terus menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan pola hidup masyarakat yang kurang baik. Pola hidup seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, kurang asupan buah dan sayur, jam tidur yang berantakan, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik (olahraga). Akibatnya masyarakat Indonesia jadi lebih rentan terjangkit penyakit. Mulai dari usia anak-anak hingga yang sudah berusia senja. Sehingga dalam hal ini peran pemerintah sangat penting dalam menanggulangi permasalahan tersebut, salah satunya dengan cara menciptakan sebuah pendekatan kesehatan.

Pendekatan kesehatan masyarakat yang diluncurkan Kementrian Kesehatan pada tahun 2016 adalah pendekatan keluarga dengan 12 indikator keluarga sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang berfokus pada tiga aspek perubahan perilaku yaitu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi faktor resiko yang ada pada setiap orang.

Germas menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Dusun Ngrangkah Boyolali. Gerakan yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ini memiliki tujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Dusun Ngrangkah terutama ibu-ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antusiasisme ibu-ibu ini membuat kegiatan PKK di Dusun Ngangkah menjadi sangat aktif. Perkumpulan PKK dan pengajian yang sudah rutin dilaksanakan kemudian ditambah kegiatan-kegiatan Germas. Kegiatan yang berfokus pada tiga aspek yaitu  melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sudah dilakukan masyarakat Dusun Ngrangkah dengan baik. Akan tetapi akibat adanya pandemi Covid-19 hampir seluruh kegiatan tersebut terhenti dan bahkan setelah pandemi pun masih tetap terhenti.

Pada akhir Juni 2023, tepatnya tanggal 27 Juni Dusun Ngrangkah dihadiri  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Transformatif (KKN-T) dari UIN Raden Mas Said Surakarta. Di sana mereka melakukan program kerja yang salah satunya berfokus pada kegiatan Germas. Dusun Ngrangkah yang memang sudah sejak awal aktif dalam kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat mendukung program kerja yang dibuat tersebut.

Kegiatan Germas yang dilakukan ibu-ibu bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satunya ialah senam rutin tiap hari Minggu pagi. Kegiatan senam tersebut bukan semata-mata hanya melakukan senam bersama, akan tetapi terdapat outbound dan juga sosialisasi mengenai kesehatan pada masyarakat. Salah satu yang ditekankan ialah membahas mengenai langkah-langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Pada hari Sabtu, 8 Juli 2023 dilakukan senam bersama di RT 10 kemudian dilanjutkan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik di rumah masyarakat bersama kader kesehatan dari Dusun Ngrangkah dan Desa Guli. Di hari berikutnya, tepatnya hari Minggu 9 Juli 2023 program Germas dilakukan di RT 11 dengan melakukan senam bersama, outbound kecil, kemudian dilanjutkan sosialisasi kesehatan dan pembagian sayur serta buah untuk ibu-ibu PKK.

Pada kesempatan itu, ibu ketua PKK RT 11 yang berprofesi sebagai seorang tenaga kesehatan menyampaikan sosialisasi mengenai langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Beliau berkata, “Salah satu langkah dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas adalah pelaksanaan program CERDIK Ibu-ibu. Jadi program CERDIK ini yaitu C = Cek kesehatan secara berkala, E = Enyahkan asap rokok, R = Rajin olahraga, D = Diet sehat dengan kalori seimbang, I = Istirahat yang cukup, dan K = Kelola stress. Senam ini juga jadi salah satu aktivitas fisik Bu. Selian itu pesan saya, ibu-ibu rajin datang ke Poskes yang diadakan setiap sebulan sekali nggih”.

Kegiatan ibu-ibu PKK di Dusun Ngrangkah sangat aktif terutama dalam pelaksanaan program Germas. Contoh sederhananya melakukan aktivitas fisik dengan cara menyapu halaman, berjalanan/bersepeda ke sawah, senam, outbound, dan lainnya. Hal kedua mengonsumsi sayur dan buah yang sudah disosialisasikan dalam kegiatan Germas yang menjadi program kerja KKN-T Kersodarma UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan tersebut dibuktikan dengan membagikan sayur serta buah-buahan ketika selesai kegiatan senam di hari Minggu. Yang selanjutnya ialah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang telah dilaksakan dalam bentuk Poskes (Pos Kesehatan Masyarakat) yang dilakukan setiap satu bulan sekali untuk tiap RT.

Kegiatan Poskes bisa diikuti oleh semua kalangan, mulai dari balita, remaja, usia produktif, dan lansia. Pada pelaksanaannya dilakukan pengecekan kesehatan seperti suhu tubuh, berat badan, tinggi badan, tekanan dasah, lingkar perut, lingkar lengan, lingkar kepala (untuk balita), pengecekan kadar gula darah, asam urat, dan bahkan kolesterol. Besarnya antusias warga sekitar untuk mengikuti kegiatan tersebut menjadi bentuk penyelesaian bagi permasalahan kesehatan masyarakat Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Aini Amaliyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini