---

Kamis, 26 Oktober 2023 19:27 WIB

• Fiksi
• Topik Utama

Dikau Selaras Anggrek

Dari batu kau kumpulkan Dari humus kau semaikan Dari cabang kau khususkan Dari ranting kau cetuskan

• #Puisi
• #puisiindonesiana.tempo.co#tempo.co#indonesiana.tempo.co
• #puisiindonesiana.tempo.co#tempo.co#korantempo#majalahtempo
• #puisiindonesiana.tempo.co#indonesiana.tempo.co#tempo.co#tempotv#korantempo

---

Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.

Baca Juga

Oleh: Syamsul Maarif

58 menit lalu

Dalam Perjalanan

Puisi tentang penempuh jalan kehidupan Di dalam jalan kehidupan kesendirian dan beramai-ramai sering kali silih berganti menemani diri

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Ekamatra

Panorama cerpen, imaji mengurai sel-sel otak agar tetap sehat walafiat. Tak ada pembaca tak ada seni susastra. Jelajah imajinasi.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

2 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Setiap lukisan hidup membingkai cipta, menggambarkan apa yang kuperbuat untuk dunia.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

2 hari lalu

Kisah Tentang Ahli Kitab

Diantara mereka berselisih paham, tentang aturan hukum Tuhan yang dijalankan.

Oleh: Gilang Ramadhan

3 hari lalu

Di manakah aku?

Tuhan, Langit yang terhampar itu bertanya padaku tentang mengapa danau meriak sepi menjadi rindu?

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

3 hari lalu

Kisah Kejatuhan Suatu Bangsa

Kejatuhan penguasa sebelumnya, disebabkan pula oleh perbuatan rakyatnya.

Oleh: Maesa Mae

3 hari lalu

Hanya Satu

Dari sekian banyak mutiara hanya satu yang mampu memikat

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

3 hari lalu

Siapapun Pemimpinnya Semua Sudah Kehendak Allah

Allah kuasa mengangkat derajat, memuliakan seorang yang dihendaki-Nya.

Oleh: Wahyu Kurniawan

5 hari lalu

Mencintaimu, Ku Cukupkan Sampai di Sini

Mulanya aku berpikir bahwa engkau adalah obat dari segala luka dan kesakitan yang aku rasakan selama ini, tapi faktanya aku terluka lagi.

Oleh: Wahyu Kurniawan

5 hari lalu

Tali Cinta

Kehidupanmu membaik. Dan aku? Hanya mampu berkelana merangkai kata-kata diatas kertas usang untukmu.