Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Ayo Chatingan Lagi

Minggu, 29 Oktober 2023 19:21 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kamu kenapa gak ngechat aku lagi?

Apa nunggu iblis bertobat dulu?

Akhir-akhir ini aku lagi nungguin pesan masuk. Udah dua minggu aku dan wanita ini gak ada chatingan. Aku harus apa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang gadis cantik Tionghoa, pujaan hatiku. Aku bahkan membuat namanya Leng Lui. Sengaja memang.

Summer..

Apakah kamu tidak merindukanku?

Hari ini adalah hari Sabtu. Aku ingat betul kalau Summer itu suka banget dan senang kalau udah weekend. Mungkin dia merasa terlalu stres dan sangat lelah menghadapi hari-hari kerjanya.

Aku lagi menebak. Jam segini dia disana lagi apa ya? Udah makan belum ya?

Pertanyaan yang sangat membosankan mungkin buatnya. Tapi penting banget buatku. Dan sebagai bentuk perhatian sederhana, makanya aku sering nanya. Walau mungkin bisa jadi dia pun merasa muak juga karna aku tanyain terus-terusan begitu.

Ya jelas kalau dia lapar pasti dia akan makan. Begitu logikanya. Ya, bener.

Kapan kita terakhir kali chatingan?

Hey, Summer!

Aku tidak marah. Sama sekali tidak marah. Aku hanya ingin diberi perhatian aja.

Bayangin kalau kalian lagi chatingan sama seseorang yang kalian suka atau taksir alias crush-nya kalian gitu, masa iya sih kalian gak sebel kalau gak ditanya balik?

Setidaknya jangan buat aku merasa sendirian. Aku bilang pada Summer bahwa aku udah mulai lelah karna terus-terusan mencari cara dan topik buat obrolan yang menarik.

Dan aku kembali patah hati lagi. Semenjak Summer bilang bahwa komunikasi tidak seharusnya dilakukan setiap hari.

What? Ini seriusan?

Berarti emang bener dugaanku, gitu pikirku.

Aku cuma jadi peneman malam sepinya. Lihat aja sekarang. Ini buktinya. Dia gak ada chating aku. Padahal aku udah nunggu dan coba nahan diri biar gak kirim chat duluan.

Atau saling tunggu nih ceritanya?

Wajar sih kalau dia perlahan hilang dan memilih pergi tanpa pamit. Toh, saat kami bersama pun kelihatan kalau aku tidak begitu penting buatnya.

Aku kangen masa dulu. Masa dimana aku dan Summer baik-baik saja. Bahkan aku gagal menebak.

Ayo chatingan lagi.

Aku simpan rasa kecewaku. Tapi masih lebih besar rasa rindu yang ku punya ketimbang rasa kecewa terhadap tingkahnya itu.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua