x

Taman Bacaan Danarto, Pekan Kebudayaan Nasional, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Iklan

Humairoh Azzahra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Oktober 2023

Senin, 30 Oktober 2023 10:19 WIB

Mengapa Harus Mengunjungi Pojok Danarto?

Keunikan pemikiran Danarto dalam karya-karyanya inilah yang membuat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memilih untuk menghadirkan Pojok Danarto dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Danarto lahir pada 27 Juni 1941 dan wafat pada 10 April 2018, lima tahun yang lalu. Ia merupakan seorang sastrawan sekaligus pelukis terkemuka di Indonesia. Di mana karyanya pertama kali dimuat dalam majalah Si Kuncung tahun 1958 dan mulai dikenal publik setelah salah satu karyanya berhasil menjadi cerpen terbaik majalah Horison tahun 1968.

Danarto adalah seorang sastrawan yang disebut sebagai pembaharu karena keunikan yang ada di dalam karya-karya ciptaannya. Yang mana dalam gaya penulisan cerita pendeknya, ia sama sekali tidak mengikuti kaidah penulisan karya sastra. Ia berhasil membuka cara pandang baru mengenai kebebasan penuh dalam berkarya.

Danarto adalah pelukis yang mampu menuangkan karyanya dengan berbagai media yang ada. Karya-karya lukisnya tidak terlepas dari aliran surealis yang berusaha menghadirkan sebuah cerita dalam bahasa lukisan. Sedangkan dalam karya sastra karangannya, Danarto telah mempelopori aliran realisme magis di Indonesia. Ia mampu menyatukan unsur realitas kehidupan dengan unsur fantastis atau magis. Ia juga banyak menuangkan aspek sufistik dan religiusitas dalam cerita pendek miliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keunikan pemikiran Danarto dalam karya-karyanya inilah yang membuat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memilih untuk menghadirkan Pojok Danarto dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional. Pada acara yang diadakan sejak 20 hingga 28 Oktober 2023 ini, ditampilkan banyak karya milik Danarto baik karya lukis dan karya sastra miliknya.

 

Seperti yang disampaikan oleh Wisnu, salah satu mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus panitia acara Pekan Kebudayaan Nasional ini. Di mana Pojok Danarto dihadirkan untuk mengenalkan keunikan karya-karya Danarto yang surealis dan mengandung segi religiusitas. Sehingga dengan menghadiri Pojok Danarto, para pengunjung dapat membuka jendela pandang baru dalam mengenal aliran penulisan yang dibawakan oleh Danarto. Karena aliran yang dibawakannya adalah aliran yang cenderung masih jarang ditemui pada karya sastrawan lainnya.

Ikuti tulisan menarik Humairoh Azzahra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler