Jakarta - Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia (sebanyak lebih dari 270 juta jiwa), namun tenaga dan infrastruktur kesehatannya masih terbatas.
Menurut data dari WHO, Indonesia hanya memiliki tujuh tenaga kesehatan aktif untuk tiap 10.000 penduduknya. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang memiliki sembilan tenaga kesehatan tiap 10.000 penduduk, Australia 41 tenaga kesehatan tiap 10.000 penduduk (berdasarkan data Reuter), dan Korea 25 tenaga kesehatan untuk tiap 10.000 penduduknya (berdasarkan data Statista).
Hal itu yang mendorong Pemerintah Korea Selatan untuk melakukan ekspansi pasar kesehatan Indonesia.
Indonesia dipandang sebagai pasar paling potensial di kawasan Asia.
Setelah sukses dengan ekspansi K Popnya ke seluruh dunia termasuk Indonesia, kini pemerintah Korea Selatan tengah berkonsentrasi melakukan penetrasi alat medis, produk kesehatan dan kecantikan ke Indonesia.
Kedutaan Besar Korea Selatan, bersama KOTRA, dan KHIDI bersatu membuka jalan Masuk Pasar Kesehatan Indonesia dengan nama Korea Medical Overseas Expansion.
Salah satunya dengan mengadakan Indonesia-Korea Medical Roadshow 2023 selama dua hari di Indonesia, Grand Ballroom Intercontinental Jakarta Pondok Indah, pada 31 Oktober - 1 November 2023.
Menghadirkan Lebih dari 50 Perusahaan Terkemuka di Bidang Alat Kesehatan, Layanan Rumah Sakit, dan Kosmetik di Korea Selatan.
Dihadiri Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia (Duta Besar Lee Sang-deok); Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) (CEO Yoo Jeong-yeol), dan Korea Health Industry Development Institute (KHIDI) (Direktur Cha Sun-do).
Kegiatan ini bertujuan mendukung ekspansi produk unggulan Korea ke Indonesia dalam bidang alat kesehatan, layanan medis, dan produk kosmetik. Indonesia-Korea Medical Roadshow 2023" adalah upaya kolaboratif antara Kedutaan Besar Republik Korea, KOTRA, dan KHIDI yang dimulai sejak tahun 2018 untuk mendukung perusahaan-perusahaan Korea yang berminat masuk pasar Indonesia di bidang rumah sakit, alat kesehatan, dan kosmetik.
Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Lee Sang-deok menyatakan, "Indonesia yang merayakan 50 tahun hubungan diplomatik dengan Korea pada tahun ini, dan juga satu-satunya negara anggota G20 di Asia Tenggara, adalah mitra ekonomi penting bagi kami.”
Lebih lanjut, Lee mengatakan, “Kedutaan Besar Korea akan terus mendukung Indonesia dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan dan medisnya agar dapat bersaing secara global.”
Direktur Jenderal KOTRA Jakarta, Lee Jang-hee, menyatakan, "Dengan acara Medical Roadshow tahun ini sebagai batu loncatan, bersama dengan Kedutaan Besar Republik Korea dan KHIDI."
"Kami akan melanjutkan berbagai bentuk program dukungan untuk mempromosikan pelayanan medis dan alat kesehatan Korea di Indonesia, serta memperluas kehadiran Korea di pasar Asia Tenggara," tuturnya.
"Indonesia-Korea Medical Roadshow" tahun ini mempromosikan hal medis Korea dan mengadakan forum terkait industri Kesehatan dan kosmetik, dan memfasilitasi kurang lebih 300 sesi pertemuan B2B antara rumah sakit dan perusahaan Korea dengan rumah sakit dan perusahaan Indonesia.
Sementara itu, Direktur Perencanaan KHIDI, Kim Young-ok, menjelaskan, “Acara ini direncanakan dan diselenggarakan dalam rangka perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia dan juga tindak lanjut kunjungan tamu VIP pada bulan September lalu,"
"Dengan harapan perusahaan-perusahaan Korea dapat mencapai kesuksesan. KHIDI juga akan terus mendukung perluasan pasar global industri biomedis domestik, serta berharap bahwa 'Korea-Indonesia Medical Roadshow 2023' kali ini akan menjadi batu loncatan sukses bagi ekspansi di Indonesia."
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp. PD., Ph.D menyambut baik hubungan diplomatik dua negara yang sudah terjalin selama setengah abad dengan berbagai kerjasama investasi di dalamnya.
"Tahun 2023 ini merupakan sebuah momen bersejarah dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan selama setengah abad telah melahirkan banyak investasi dan kolaborasi yang luar biasa bermanfaat utamanya di bidang kesehatan," ucapnya.
Dante lebih lanjut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah Korea Selatan yang telah mendukung transformasi kesehatan di Indonesia.
"Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat kedua negara," tuturnya.
Tujuan Korea-Indonesia Medical Roadshow 2023 adalah menggali kerja sama berkelanjutan dengan institusi kesehatan, perusahaan alat kesehatan, dan perusahaan kosmetik di Indonesia.
Selain itu, untuk memberikan dukungan dan informasi terkait kebijakan pemerintah mengenai industri kesehatan di Indonesia bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Penyelanggara event ini adalah Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, KOTRA Jakarta, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Republik Korea, dan KHIDI.
Diharapkan masuknya Korea Selatan ini bisa mengatasi tantangan pemerintah Indonesia yang telah mengumumkan rencana reformasi di bidang kesehatan pada tahun ini.
Poin kunci adalah mengizinkan tenaga kesehatan asing untuk berpraktik di Indonesia.
Kendati masih diperlukan peraturan pelaksanaan yang lebih terperinci, diperkirakan bahwa kehadiran tenaga kesehatan asing di Indonesia akan meningkat dalam waktu dekat.
(Wsn)
Ikuti tulisan menarik Wisnu Wicaksana 1 lainnya di sini.
