Semuanya tentang Menunggu, Catatan Literasi Pendiri TBM Lentera Pustaka

Senin, 6 November 2023 12:22 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ternyata, hidup dan semuanya tentang menunggu. Menunggu mati di saat masih hidup. Sebuah catatan literasi HUT ke-6 TBM Lentera Pustaka Bogor

Hari ini, 5 November 2023, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka genap berusia 6 tahun. Tanpa terasa, taman bacaan yang berawal dari garasi rumah itu kini sudah memasuki fase "matang" untuk tetap berkiprah di gerakan literasi. Dari hanya 14 anak, kini mencapai 120-an anak yang membaca. Dari 1 program, kini 15 program literasi dijalani. Dari 1 desa yang dilayani, kini 4 desa menyerbu tiap Minggu. Dari tidak punya relawan, kini 12 relawan ikut mengabdi. Tapi dari puluhan cobaan, kini tinggal satu dua cobaan saja. Semuanya berkat pertolongan dari-Nya.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari semua perjalanan dan aktivitas taman bacaan, semakin tegas bahwa hidup itu hanya soal menunggu. Saat di taman bacaan, saya menunggu anak-anak yang membaca. Menunggu kaum ibu buta huruf yang belajar baca-tulis. Menunggu anak-anak usia prasekolah belajar calistung. Menunggu waktu untuk mengendarai motor baca keliling. Menunggu saat untuk menata buku-buku di rak. Bahkan menunggu orang-orang baik dan peduli untuk datang ke taman bacaan. Jelas sudah, semuanya tentang menunggu.

 

Hidup itu tentang menunggu. Semuanya tentang menunggu. Menunggu waktu sholat. Dan menunggu untuk disholatkan. Persis seperti seorang ibu yang menunggu anak berangkat dan pulang sekolah. Menunggu perpisahan setelah usai pertemuan. Menunggu dengan kesabaran sembari tetap ikhtiar. Menunggu dalam doa agar harapan jadi nyata. Seperti di taman bacaan, semua orang menunggu walau tidak pernah ada yang meminta untuk menunggu. Maka siapapun di taman bacaan, pasti hebat dalam menunggu.

 

Karena hidup tentang menunggu. Maka beramal baiklah segera, sebelum datang ajal. Manfaatkanlah waktu muda, sebelum datang waktu tua. Gunakan waktu sehat sebelum datang waktu sakit. Sedekahkan masa kaya sebelum datang masa fakir. Isi waktu luang sebelum datang waktu sibuk. Dan untuk apa masa hidup sebelum datang mati?

 

Menunggu di taman bacaan. Sungguh lebih bernilai daripada bergerak tanpa arah. Lebih indah daripada berceloteh tentang politik. Lebih bermakna daripada ngobrol tanpa arti.  Memang benar adanya, bahwa hidup tidak cukup hnaya sabar dalam menunggu. Tapi lebih dari itu, tetap berani berbuat baik saat sedang menunggu.

 

Maka hingga kapanpun, jangan pernah lelah untuk menunggu. Karena masa indah anugerah-Nya sebentar lagi datang. Tetaplah lakukan sesuatu yang bermanfaat. Sekalipun hanya melalui buku-buku di taman bacaan. Selamat ulang tahun ke-6 TBM Lentera Pustaka. Salam literasi! #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Lentera Pustaka

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua