x

Iklan

Adila Firani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Oktober 2023

Kamis, 16 November 2023 16:17 WIB

Melihat Stereotip Pemberitaan Media terhadap Disabilitas

Meskipun masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, namun seringkali media masih memainkan peran besar dalam membentuk pandangan dan persepsi terhadap disabilitas. Stereotip ini tidak hanya merugikan secara emosional, tetapi juga dapat menghambat kemajuan sosial dan profesional penyandang disabilitas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Maria E. Len-Rios & Earnest L. Perry dalam bukunya yang berjudul Cross-Cultural Journalism: Communicating Strategically About Diversity menyebutkan ada sekiranya enam stereotip yang melekat dalam pemberitaan media terkait orang dengan disabilitas. Pertama is that they are “others” yang menunjukkan keterbatasan mereka dengan jelas, menunjukkan bahwa mereka berbeda, terbatas, tidak normal atau kekurangan. Kedua, is that they are superhuman bahwa semua penyandang disabilitas adalah mereka yang inspiratif dalam menjalani kehidupan maka kisahnya perlu diketahui banyak orang. Ketiga, is that the burden or disability is unending bahwa penyandang disabilitas selalu merepotkan dan akan terus bergantung dengan keluarga, teman, hingga sosial untuk mendapatkan dukungan.

Keempat, is that disability is a sickness needing to be fixed or cured ini adalah stereotip yang menganggap bahwa para penyandang disabilitas adalah seseorang yang harus dibantu untuk kembali normal atau dianggap tidak akan bisa sukses tanpa bantuan medis atau tenaga ahli terhadap kondisi mereka. Kelima, is that people with disabilities, especially mental disability, are a menace to others, to themselves and to society, sudut pandang yang sering digunakan tanpa sadar yang merujuk pada pemahaman bahwa keberadaan mereka terus dihindari dan ditolak karena dianggap dapat membahayakan sekitarnya.

Keenam, is that people with disabilities, especially cognitive disabilities, are innocents who inspire others to value life, sering dianggap sebagai sumber inspirasi dan taraf ukur bersyukur bagi banyak orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stigma dan stereotip yang bersifat langgeng seperti ini jelas memiliki dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas sekalipun masyarakat terus berusaha untuk menciptakan ruang yang setara dan inklusif. Namun, pemberitaan atau produk dari media adalah sumber informasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat sehingga secara sadar dan tidak, stereotip tersebut masih hidup dengan bebas dan luas. Bagi para penyandang disabilitas sendiri, kondisi ini jelas merugikan mereka dan kebebasan yang sejatinya mereka miliki. Lingkungan mereka akan melihat mereka sebagaimana mereka diberitakan di media, dan ini tak jarang melukai keyakinan termasuk secara emosional.

Ikuti tulisan menarik Adila Firani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu