Medan – Khairuddin Lubis, S.Pd.I (30), guru Matematika SMA Negeri 7 Medan keluar sebagai juara kedua Lomba Praktik Baik Pembelajaran Inovatif untuk memperingati Hari Guru Nasional 2023 di jenjang guru SMA tingkat Provinsi Sumatera Utara. Atas kemenangannnya itu, ia berhak mendapatkan uang pembinaan, piagam dan tropi.
Juara 2 di BBGP
Khairuddin Lubis yang dihubungi, Sabtu (4/11) mengatakan, pada tahap pertama lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh penjuru provinsi Sumatera Utara. Setelah dilakukan seleksi naskah dan video praktik baik pembelajaran berdiferensiasi oleh BBGP Sumatera Utara sebagai panitia.
Kemudian pada tahap kedua ditetapkan 10 nominator. Ke 10 nominator itu, selama empat hari, 30 Oktober – 2 November di Hotel Le Polonia Medan, menjalani serangkaian seleksi berupa presentasi dan wawancara.
Dalam seleksi tahap ketiga ini, Khairuddin membawakan presentasi praktik pembelajaran berdiferensiasi yang dibuatnya. Praktik baik ini diberi judul Pembelajaran berdiferensiasi dengan MLM; Media Pembelajaran Interaktif, Learning Management System dan Math Card Match.
“Pembelajaran yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini diupayakan dapat memulihkan pembelajaran dari learning loss akibat pembelajaran daring di masa pandemi Covid 19 yang telah mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk peserta didik dari sosial-ekonomi yang berbeda,” ujar guru penggerak Angkatan 5 kota Medan ini.
Dijelaskan juga, Pembelajaran yang mengoptimalisasi teknologi ini memberikan dampak positif yaitu:
- Peserta didik menjadi termotivasi sehingga lebih aktif dan antusias ketika mengikuti pembelajaran
- Meningkatnya minat dan semangat peserta didik dalam menggunakan media ajar yang disediakan oleh guru
- Hasil belajar dan kemampuan dasar peserta didik mengalami peningkatan sekaligus mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
Faktor keberhasilan dari praktik baik ini adalah ketepatan memilih model dan media pembelajaran. Serta kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan orang tua. Dari dampak dan hasil yang terlihat membuktikan bahwa model dan media pembelajaran tersebut efektif digunakan karena adanya peningkatan dan perbaikan dari latar belakang masalah yang dihadapi.
Ikuti tulisan menarik Thania S lainnya di sini.