Karena kesadaran akan pentingnya penghematan air semakin meningkat, banyak dari kita telah berupaya mengadopsi kebiasaan-kebiasaan hemat air di rumah. Namun, apakah Anda pernah merasa bahwa meskipun Anda telah berusaha menggunakan air dengan bijak, penggunaan air di rumah masih banyak tinggi. 

Apa yang mungkin terjadi? Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi lima penyebab utama pemborosan air di rumah. Dengan memahami akar permasalahan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengoptimalkan penggunaan air sehari-hari.

Toilet

Toilet duduk yang sudah tua bisa menjadi penyebab pemborosan air yang besar, karena bisa membuang berliter-liter air dalam sekali penyiraman. Menurut Eartheasy.com, toilet bertanggung jawab atas 25% penggunaan air rumah tangga. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengganti toilet dengan aliran rendah dapat. Ini diyakini dapat menghemat air hingga 75%.

Selain mengganti toilet, pastikan juga untuk menguji kebocoran toilet di rumah. Menurut United States Environmental Protection Agency, toilet yang bocor dapat membuang sebanyak 200 galon air per hari.

Mesin Cuci

Tahukah Anda bahwa mencuci bukaan atas lebih boros air dibandingkan mesin cuci bukaan depan? Menariknya, mesin cuci yang menghabiskan lebih sedikit air, juga lebih hemat energi.

Pertimbangkan untuk mengganti mesin cuci lama dengan model yang lebih efisien energi dan air untuk mengurangi penggunaan air secara keseluruhan. Selain itu, untuk menghemat air selama mencuci, sebaiknya jangan mencuci sedikit-sedikit, melainkan kumpulkan pakaian hingga memenuhi kapasitas mesin cuci.

Shower

Meskipun shower jauh lebih hemat air dibandingkan mandi dengan gayung, ini masih menyumbang 17% dari penggunaan air dalam ruangan. Menggunakan pancuran aliran rendah akan mengurangi penggunaan air sekitar 40% dibandingkan pancuran standar. Selain itu, mempersingkat waktu mandi dan mematikan air saat menyabungi badan juga akan mengurangi penggunaan.

Keran

Keran menyumbang sekitar 17% dari penggunaan air rumah tangga, jadi menambahkan aerator hemat air ke keran Anda dapat menghemat banyak air. Beberapa aerator mengurangi aliran air sebesar 77%!

Kebocoran

Kebocoran apapun, meskipun hanya mengeluarkan air setes, juga dapat menyebabkan pemborosan air dalam waktu panjang. Untuk mendeteksi kebocoran, cobalah memeriksa pipa-pipa di bawah wastafel di rumah Anda, di dalam dan di sekitar tangki air, dan di luar rumah. Periksa apakah ada genangan air atau ada area yang lembab atau berbau apek.

Jika Anda tidak melihat adanya tanda kebocoran, ada baiknya Anda memeriksa meteran air saat tidak ada orang yang menggunakan air di rumah Anda. Jika meteran air bergerak maju, berarti ada kebocoran di suatu tempat.

Ikuti tulisan menarik Tirta Pakuan Bogor lainnya di sini.