Summer di Sini

Summer menuliskan sebuah pesan dan begini isinya...

Aku disini.

Lihat ke arah sini. Aku disini, apakah kau melihatku? Setelah satu bulan berlalu, akhirnya kau menghubungiku. Aku ingin mengatakan bahwa aku merindukanmu. Tapi aku gengsi. Aku harus apa? Aku seorang wanita. Biasanya aku menunggu. Jika aku duluan yang menghampiri, aku takut semuanya menjadi aneh.

Lagipula aku ingin dikejar. Ya, semestinya seorang wanita yang kau tahu.

Jadi bagaimana kabarmu? Selama satu bulan kau tidak berada di antara notifikasiku. Aku menunggumu. Kemana saja? Kenapa baru sekarang mengabariku?

Aku rindu. Tapi aku terlalu gengsi untuk mengatakan hal itu. Jadi harap maklum. Jangan pikir aku tidak peduli padamu. Aku sebenarnya sangat peduli tapi dengan caraku. Dan mungkin kau menjadi kaget setelah melihat sikapku ini.

Maafkan aku.

Jadi apa yang ingin kau bagikan padaku? Aku ingin tahu sesuatu tentangmu. Apalagi selama sebulan aku tidak mendapat notifikasi darimu. Rindu ini membuatku sesak. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?

Aku ingin bilang bahwa kabarku disini baik-baik saja. Sebenarnya aku sedang sakit dan memaksa diriku untuk kerja. Kau tahu kalau aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Aku ingin kau tahu kalau aku bekerja disini. Aku mengambil alih pekerjaan karyawan lainnya yang telah pergi. Perusahaanku melakukan PHK besar-besaran.

Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja, jangan terlalu mencemaskanku. Walau sebenarnya aku sangat suka melihatmu mencemaskanku. Aku ingin lagi dan lagi seperti dulu.

Kita yang dulu dimana? Masih ada kan?

Jangan hilang ya. Berjanjilah, jangan menghilang lagi seperti kemarin. Aku tidak pernah siap dengan kepergianmu. Jadi tolong jangan pergi. Terus bersamaku, janji?

Mary dibunuh oleh anjing liar disini. Aku sedih. Tapi aku mulai terbiasa dengan semua yang menimpa diriku. Begitulah hidup.

Ibu baik-baik saja. Kami berbelanja berdua, dan aku membayar semua yang dibelinya. Bagaimana denganmu? Minum susu disana, kan?

Malaysia akan selalu baik-baik saja selama aku mengetahui kabarmu.

Sulit dimengerti cara semesta mempertemukan kita lewat aplikasi kencan. Dan sekarang sangat terasa dekat, walau jarak memisahkan kita.

Suatu saat nanti aku akan ke Indonesia. Malaysia tidak sejauh itu kok. Karna buktinya kita sedekat nadi. Kau bisa rasakan setiap kali aku merindukanmu di Indonesia?