Aku punya seorang teman. Namanya Balqis. Kalau aku ingat bagaimana kami awalnya berkenalan ya sangat lucu dan indah jika diingat. Dia seorang perempuan yang tiba-tiba muncul dihadapanku.

Berawal dari membeli buku yang aku tulis, akhirnya jadi sering curhat. Aku udah sering sekali mendengar curhatnya. Bisa jadi aku ini termasuk saksi hidupnya.

Dan sekarang ini Balqis sedang berpacaran dengan seorang pria Tionghoa.

Kata Balqis, dia pernah bermimpi saat tidur malam. Katanya, dia bertemu dengan seorang wanita Tionghoa dan ingin segera mengenalkan wanita itu padaku. Tapi sayangnya itu hanya sebuah mimpi.

Hahahahaha..

Balqis terbangun dan merasa kecarian dimana wanita Tionghoa yang dia temui di dalam mimpi tadi.

Aduh, ternyata hanya sebuah mimpi. Entah kesambet apa, Balqis begitu yakin kalau aku akan dekat dengan seorang wanita berdarah Tionghoa.

Ternyata benar. 

Dan Summer adalah jawabannya.

Balqis adalah satu-satunya orang yang terus mengajakku tanpa jemu untuk belajar bahasa Mandarin.

Jujur, muak banget dengar Balqis ngomong dan ngoceh terus.

"Ayo belajar bahasa Mandarin biar bisa ngobrol sama cewekmu yang ada di Malaysia itu.."

Aduh..

Aku memandangi terus foto wanitaku, Summer. Aku menghela nafas. Apa emang harus ya belajar Mandarin? Tanyaku begitu pada diriku sendiri. 

Akhir-akhir ini sering mendengarkan lagu Mandarin. Ya, enak juga ternyata di telingaku.

Untuk mendapatkan hatinya harus berani keluar dari zona nyaman. Aku menghela nafas lagi. Karna aku ingat terakhir kali pun aku melakukan hal yang sama. Upaya yang sama dan sangat keras bahkan tulus sekali aku, tapi apa? 

Hahahahaha... Sia-sia.

Terluka tapi tak berdarah, gimana? Levelnya yang udah gimana itu?

Jadi kalau aku bertindak bodoh lagi seperti sebelumnya, jelas aku akan sedih lagi. Kaya gitu aja terus sampai ayam bertelur isinya dinosaurus.

Aku perhatikan satu per satu kiriman dari Balqis.

Ya sudahlah, aku coba aja dulu. 

Jadi gimana? Ya, aku mencoba belajar bahasa Mandarin. Bulan Desember ini aku akan masuk kelas, kursus online selama satu bulan Desember.

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.