Sumatera Barat, 04 Desember 2023 - Setelah mengalami penundaan selama 6 jam akibat erupsi kedua pada pukul 07:10 WIB, relawan dari PMI, TNI/POLRI, BASARNAS, dan masyarakat kini kembali melanjutkan dengan tekad kuat proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi pada tanggal 4 Desember.
Wakil Sekretaris PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, melaporkan bahwa saat ini masih terdapat 26 pendaki yang belum berhasil turun. Evakuasi dilanjutkan pukul 13:15 WIB dengan 2 tim evakuasi beranggotakan 7 orang masing-masing, diikuti oleh 2 tim berikutnya serta anggota TNI pada pukul 15:21 WIB.
Hidayat menyampaikan, "Evakuasi dilakukan secara estafet untuk mengoptimalkan kondisi fisik tim yang bertugas dan waktu evakuasi." Menghadapi erupsi yang hampir tiap jam, PMI berencana menambah jumlah relawan guna memperkuat proses evakuasi berikutnya.
"Malam ini kita sedang menunggu tim evakuasi dari PMI turun dan memeriksa kondisi kesehatan mereka," kata Hidayat.
Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, yang berada di pos BKSDA melaporkan bahwa 6 unit ambulance PMI standby untuk mengevakuasi korban dari pos BKSDA. "Survivor yang berhasil dievakuasi akan langsung dirujuk ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi," kata Jais.
Selain evakuasi, PMI bekerjasama dengan tim DVI Polda Sumbar memberikan layanan pendampingan keluarga korban. Tempat istirahat bagi keluarga survivor disediakan di Markas PMI Kabupaten Agam, cabang Batu Palano.
Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar, yang memantau kegiatan relawan, meminta kepada semua yang bertugas untuk selalu menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan. "Insha Allah kita akan terus di sini sampai semua survivor berhasil turun," kata Aristo. (Indra Kurniawan)
Ikuti tulisan menarik Indra kurniawan lainnya di sini.