Seperti yang dilansir slot88 Pulau ini memiliki pantai, pemandangan bawah laut yang indah, pepohonan rindang, dan pasir putih. Hal ini menciptakan kombinasi pemandangan eksotis yang sangat menawan.

Dengan kejernihan airnya, Anda dapat melihat biota laut dan ikan yang berenang bebas dengan jelas. Meskipun begitu, pulau ini pernah menjadi viral karena terlibat dalam kontroversi kasus jual beli pulau.

Selain itu, terdapat sejumlah fakta menarik yang patut dipelajari mengenai pulau ini.

Daya Tarik yang Ditawarkan Pulau Lantigiang

1. Kontroversi Jual Beli Pulau

Pada tahun 2021, pulau ini menjadi perhatian publik karena diberitakan terlibat dalam kasus jual beli yang melibatkan penjual, pembeli, dan mantan kepala desa sebagai tersangka.

Kasus ini terungkap setelah pengelola Taman Nasional Taka Bonerate Wilayah II Jinato menerima laporan dari petugas resor Jinato yang menemukan surat keterangan kepemilikan tanah dan surat keterangan jual beli tanah Pulau Lantigiang.

2. Tempat Penyu Bertelur

Daya tarik utama Pulau Lantigiang Selayar adalah sebagai lokasi penyu bertelur. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pulau ini resmi dicatat sebagai habitat resmi penyu untuk melakukan proses bertelur.

Pada bulan Maret 2020, sekitar 94 butir telur penyu sisik ditemukan. Pengendali Ekosistem Hutan Resort menyatakan bahwa proses penetasan memerlukan waktu 2-3 minggu.

3. Spot Diving

Di samping menjadi lokasi penyu bertelur, pulau ini juga menjadi destinasi yang diminati oleh para penyelam untuk menikmati keindahan bawah laut.

Karena terumbu karang dan biota lautnya memiliki daya tarik yang unik, pulau ini menawarkan panorama bawah laut yang memukau, menciptakan keindahan yang terjaga. Oleh karena itu, pulau ini memiliki potensi wisata yang signifikan.

4. Tidak Berpenghuni

Fakta menarik lainnya adalah bahwa pulau ini tidak berpenghuni karena masih dalam kondisi alami yang belum terjamah. Anda dapat menikmati hamparan pasir pantai putih yang bersih. 

Selain itu, kejernihan dan kebiruan air lautnya memungkinkan Anda melihat dengan jelas kehidupan bawah laut di sekitar Pulau Lantigiang.

5. Banyak Ikan Pari

Cukup menarik, di bibir pantai terdapat banyak ikan pari yang berenang bebas. Ada lebih dari 300 spesies ikan pari yang tersebar di perairan tropis, subtropis, dan antartika.

Ikan ini merupakan kerabat dekat hiu, termasuk dalam kelas Chondrichthyes. Meskipun begitu, disarankan untuk berhati-hati karena ikan pari ini memiliki sengatan yang mematikan.

6. Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate

Pulau Lantigiang terletak dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, yang diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 2005. Selain Pulau Lantigiang, ada 15 pulau lain yang termasuk dalam taman nasional ini, seperti Pulau Lagintiang. Oleh karena itu, pulau ini menjadi destinasi yang sangat sesuai untuk berlibur, menyelam, dan snorkeling.

Alamat dan Rute Menuju Pulau

Berminat menghabiskan liburan di pulau yang sepi? Kunjungilah Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Untuk mencapai Pulau Lantigiang, Anda dapat memilih antara penerbangan dari Kota Makassar menuju Bandara H Aroeppala (Selayar) atau menggunakan jalur darat hingga mencapai Kota Benteng, Selayar.

Selanjutnya, Anda dapat menuju Pelabuhan Bira dan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Pamatata dengan durasi sekitar 2 jam. Dari sana, arahkan langkah menuju Pelabuhan Pattumbukan, yang menjadi awal perjalanan menyusuri beberapa pulau di Kepulauan Selayar melalui jalur laut.

Penting dicatat bahwa jarak tempuh ke Pulau Jinato, sebagai gerbang masuk wilayah kepulauan, membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam menggunakan speedboat, dan perjalanan ke pulau yang memukau ini memakan waktu sekitar 30-45 menit.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Menyaksikan Penyu Bertelur

Kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Pulau Lantigiang adalah menyaksikan proses penyu bertelur. Pada musim tertentu, induk penyu datang ke pulau pada malam hari ketika suasana sedang sepi.

Terdapat ritual di mana penyu betina menggali lubang di pasir pantai untuk meletakkan telurnya ke dalam lubang tersebut, kemudian kembali ke laut.

Menikmati Sunset di Pulau Lantigiang

Pulau Lantigiang di Selayar selalu menawarkan pemandangan alam yang memukau. Meskipun tidak dihuni, Anda dapat mengunjunginya untuk bersantai sambil menikmati pesona matahari terbenam. Keindahan panorama ini patut diabadikan dengan kamera agar kenangan tersebut tidak terlewatkan.

Diving

Terkenal sebagai destinasi diving, sangat disarankan untuk mencoba pengalaman menyelam di sekitar perairannya. Dengan demikian, Anda dapat menyaksikan kekayaan alam bawah lautnya secara langsung.

Kebanyakan pengunjung terpesona oleh keindahan biota laut di sana. Yang menarik, aktivitas diving memberikan ketenangan dan cocok sebagai cara untuk melepas penat.

Bersantai di Gazebo

Setelah menjalani perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, Anda dapat bersantai di gazebo di sekitar pantai.

Panorama laut dan pantai yang menakjubkan mampu memberikan ketenangan, hampir seperti berada di dunia yang berbeda. Keadaan sepi di sekitarnya pun menambahkan efek kedamaian yang khas bagi pikiran.

Selain duduk atau berbaring, Anda juga dapat menikmati membaca buku, mendengarkan musik, atau berbincang dengan teman atau keluarga.

Kegiatan bersantai semakin nikmat dengan kehadiran kudapan lezat. Meskipun sederhana, kegiatan ini efektif dalam melepas penat dan stres setelah beraktivitas seharian.

Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pulau

Lantigiang, sebagai pulau yang tidak berpenghuni, memiliki fasilitas yang masih dalam tahap pengembangan.

Pengelola pulau sedang merencanakan pengembangan sarana, termasuk pembangunan dermaga, kantor pengelola, jalan trail, papan informasi, water villa, restoran, dan landmark. Meskipun demikian, saat ini sudah tersedia jembatan dermaga dan gazebo untuk pengunjung.

Demikianlah penjelasan mengenai berbagai hal menarik yang dimiliki oleh Pulau Lantigiang. Pulau ini, yang sempat viral akibat kasus jual beli, kini telah berhasil diselesaikan.

Keindahan alamnya yang masih alami ini memiliki daya tarik tersendiri, terutama panorama bawah laut yang tetap terjaga kelestariannya.

Ikuti tulisan menarik Rendi Hermadi lainnya di sini.