Dalam perjalanan KKN Untag Surabaya, mahasiswa kami memilih fokus pada pemberdayaan warga RW 08 Desa Medokan, Semampir. Menghadapi kendala ekonomi, kami merespon dengan meluncurkan program pelatihan "bucket snack" untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola usaha jajan. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga aspek manajemen usaha, pemasaran, dan keuangan.

Melalui kolaborasi dengan pihak berwenang dan dosen pembimbing, kami berharap menciptakan dampak jangka panjang, meningkatkan daya saing ekonomi, dan merangsang inovasi. Dalam upaya pembangunan berkelanjutan, kami berusaha menciptakan perubahan struktural yang memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.

Hasil kegiatan mencakup pelatihan teknis, promosi di media sosial, dan implementasi bisnis "bucket snack" di lingkungan RW 08. Kami percaya bahwa keberhasilan individu akan menjadi dasar pembangunan komunitas. Dengan harapan ini, kami berusaha menciptakan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi perkembangan masyarakat di masa depan.
Metode pelaksanaan mencakup perencanaan program selama 12 hari, konsultasi dengan ketua RT 3, dan pelaksanaan sosialisasi serta praktik pembuatan "bucket snack". Kami berharap publikasi ini dapat menginspirasi model pemberdayaan serupa dan memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Terima kasih kepada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, LPPM, ketua RT 3, dan Ketua RW 8 Medokan Semampir atas dukungan dan izin. Tanpa bimbingan dosen pembimbing, teman-teman kelompok, dan kepercayaan dari warga setempat, program kerja KKN ini tidak mungkin berhasil.

Ikuti tulisan menarik Naufal Indra lainnya di sini.