Doa Sebatang Pohon
Oleh: Sil
Kemarau tak pernah mengabarkan hujan pada ranting yang meranggas disengat matahari. Entah sudah berapa purnama terlewati angin terus membantu daun-daun melepaskan diri dari dahan-dahan, tempat ia biasa bertengger.
"Inilah kerelaanku pada anak-anak musim, sebagai kecintaanku pada prahara di setiap jeda peralihan warna kehidupan. Setiap lambai pucuk-pucukku adalah doa yang merontokkan bulir-bulir hujan pada mendung," ucap sebatang pohon.
Pada musim yang ditetapkan, doa itu telah berlabuh di setiap sela ranting dan dahan, mereka membahu menyambut musim semi yang tersenyum pada matahari pagi.
Jak. 24.10.2023
Copyright@Sil.
Ikuti tulisan menarik Harna Silwati lainnya di sini.