Dari kiri ke kanan: Istri Kepala SLB, narasumber kesehatan kulit (Ika Aulia Rahmi, S.Farm., M.Si), Kepala SLB Nusantara (Drs. Sujono, S.Psi, M.M), Kaprodi Magister Psikologi Terapan (Prof. Farida Kurniawati, M.Sp.Ed., Ph.D), narasumber bebas stres dan cegah kekerasan seksual (Sunia Fauziah Azmi, S.Psi)
Di tengah semangat inklusi, sebuah program inovatif telah mengemuka di Sekolah Luar Biasa (SLB) Nusantara, Kota Depok, Jawa Barat. Program tersebut merupakan kegiatan psikoedukasi yang diinisiasi oleh Fakultas Psikologi UI Program Studi Magister Psikologi Terapan dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakan Universitas Indonesia (DPPM UI). Kegiatan ini diselenggarakan pada Jum'at, 15 Desember 2023 kemarin, yang diikuti oleh puluhan siswa/i SLB Nusantara Depok.
Kegiatan psikoedukasi yang merupakan hasil dari program Hibah Pengabdian Masyarakat tahun 2023 DPPM UI dan dikepalai oleh Prof. Farida Kurniawati, M.Sp.Ed., Ph.D ini bertemakan edukasi kendali stres, pengenalan batasan tubuh, serta kesehatan kulit. Yang ditujukan pada siswa/i SLB Nusantara Depok, dengan judul "Bermain Belajar Bersama Siswa/i SLB Nusantara Depok".
Salah satu topik utama yang dibahas pada kegiatan tersebut ialah kesehatan kulit. Psikoedukasi mengenai kesehatan kulit dirancang dan diberikan oleh Ika Aulia Rahmi, S.Farm., M.Si, bertujuan untuk memperkenalkan konsep perawatan kulit yang penting bagi siswa/i disabilitas. Dalam serangkaian sesi yang berfokus pada pemahaman tentang jenis kulit, kebersihan, faktor lingkungan, dan perlindungan dari paparan sinar matahari, siswa/i diberikan pengetahuan yang praktis dan aplikatif. Topik ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kesehatan kulit kepada siswa/i disabilitas, tetapi juga membuka jendela besar akan pentingnya perawatan kulit yang baik dalam menjaga kesejahteraan. Edukasi kesehatan kulit ini telah membawa perubahan yang signifikan pada pemahaman dan perhatian siswa/i terhadap kesehatan kulit. Mereka tidak hanya mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan kulit, tetapi juga menyadari cara melindungi kulit mereka dari faktor-faktor lingkungan yang berpotensi merusak.
Interaksi narasumber materi kesehatan kulit dengan siswi SLB Nusantara
Para pendidik memberikan dukungan penuh terhadap program ini, mengakui nilai pentingnya kegiatan edukasi bagi siswa/i disabilitas. Mereka menyambut positif pengajaran yang diberikan dalam lingkungan yang inklusif. Kegiatan psikoedukasi di SLB Nusantara Depok ini telah membawa perubahan positif bagi siswa/i disabilitas, salah satunya dalam meningkatkan kesadaran dan perawatan kulit. Inisiatif seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya kesehatan kulit dalam mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.
Ikuti tulisan menarik Sunia lainnya di sini.
