Tulisan ini adalah hasil rangkaian kunjungan ke Pemerintah Daerah Dharmasraya, Sijunjung, dan Pemerintahan Kota Sawahlunto selama tiga hari dan dua malam. Tim berangkat pada Hari Minggu, tanggal 17 Desember 2023, pukul 14.00, dan tiba sekitar pukul 21.00 di Dharmasraya. Malam itu, kami menginap di Hotel Umega. Pada hari berikutnya, pukul 10.00 pagi, kami mengadakan pertemuan dengan Pemda Dharmasraya selama 2 jam. Kemudian, pukul 12.00, kami melanjutkan perjalanan ke Sijunjung untuk pertemuan pada pukul 14.00 hingga selesai. Malamnya, kami menginap di Hotel Bukik Gadang milik Pemda Sijunjung. Pada hari terakhir, pukul 10.00 pagi, kami melanjutkan pertemuan dengan Pemko Sawahlunto selama 2 jam sebelum kembali ke Padang. Kami tiba di Padang sekitar pukul 16.00 karena singgah makan siang dan menghadapi kemacetan di perjalanan menuju Padang.

Kerjasama antar daerah dan perguruan tinggi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama antar daerah dan perguruan tinggi dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pemberdayaan potensi daerah.

Salah satu contoh kerjasama antar daerah dan perguruan tinggi adalah kerjasama antara Universitas Andalas (UNAND) dengan tiga pemda dan pemko Dharmasraya, Sijunjung, dan Sawahlunto di Provinsi Sumatera Barat. Kerjasama ini sudah cukup lama berjalan dan diinisiasi dan menghasilkan dokumen MoU dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di tiga daerah tersebut melalui berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah. Kerjasama ini meliputi beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, dan lingkungan.

Untuk menjamin keberhasilan kerjasama ini, perlu dilakukan evaluasi dan monitoring (monev) secara berkala. Monev adalah proses pemantauan dan penilaian kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan program atau kegiatan kerjasama. Monev bertujuan untuk mengukur kinerja, relevansi, efisiensi, dan dampak dari program atau kegiatan kerjasama. Monev juga berguna untuk memberikan umpan balik, rekomendasi, dan masukan untuk perbaikan dan peningkatan program atau kegiatan kerjasama di masa depan.

Monev kerjasama antara UNAND dengan tiga pemda dan pemko Dharmasraya, Sijunjung, dan Sawahlunto dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung dengan BiroKerjasama di setiap Daerah dan Kota. Monev dilakukan oleh tim monev yang terdiri dari perwakilan dari UNAND. Hasil Monev meperlihatkan bahwa MoU sudah mendekati kadaluarsa dan perlu diperbaharui. Juga diketahui bahwa ada MoU tersebut belum ditindak lanjuti dengan perjanjian kerjasam (PKS) seperti yang disampaikan oleh Pemda Sijunjung dan Pemko Sawah Lunto.

Meskipun demikian, monev juga mengidentifikasi beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kerjasama, seperti:

• Kurangnya koordinasi dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama, baik antara UNAND dan daerah maupun antar daerah.
• Kurangnya sumber daya manusia, anggaran, dan fasilitas yang memadai untuk mendukung pelaksanaan program atau kegiatan kerjasama.
• Kurangnya sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat tentang tujuan, manfaat, dan dampak dari kerjasama, sehingga kurangnya dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
• Kurangnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi, baik internal maupun eksternal, yang mempengaruhi pelaksanaan program atau kegiatan kerjasama.

Berdasarkan hasil monev, tim monev memberikan beberapa rekomendasi dan saran untuk perbaikan dan peningkatan kerjasama antara UNAND dengan tiga pemda dan pemko Dharmasraya, Sijunjung, dan Sawahlunto, yaitu:

• Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama, baik antara UNAND dan daerah maupun antar daerah, melalui rapat rutin, laporan berkala, dan media sosial.
• Meningkatkan alokasi dan pengelolaan sumber daya manusia, anggaran, dan fasilitas yang memadai untuk mendukung pelaksanaan program atau kegiatan kerjasama, melalui perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan pertanggungjawaban yang transparan.
• Meningkatkan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat tentang tujuan, manfaat, dan dampak dari kerjasama, melalui media massa, pamflet, spanduk, dan kegiatan-kegiatan partisipatif, seperti lomba, festival, dan bazar.
• Meningkatkan inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi, baik internal maupun eksternal, yang mempengaruhi pelaksanaan program atau kegiatan kerjasama, melalui studi banding, pelatihan, dan konsultasi.

Kerjasama antara UNAND dengan tiga pemda dan pemko Dharmasraya, Sijunjung, dan Sawahlunto merupakan kerjasama antar daerah dan perguruan tinggi dan bermanfaat bagi masing-masing pihak.. Dengan melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala, kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dan disempurnakan, sehingga dapat memberikan manfaat dan dampak yang lebih besar bagi daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Ikuti tulisan menarik Aulia lainnya di sini.