Analisis Data Pengguna Media Sosial di Indonesia

Senin, 26 Februari 2024 21:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pengguna media sosial mencapai 167 juta orang atau 60,4% dari total populasi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penggunaan internet.

Terlihat bahwa pada tahun 2024, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta orang atau sekitar 77% dari total populasi Indonesia yang mencapai 276,4 juta jiwa. 

Selain itu, pengguna media sosial aktif pada tahun yang sama mencapai 167 juta orang atau sekitar 60,4% dari total populasi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penggunaan internet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, hingga Februari 2024, media sosial dan media arus utama di Indonesia masih memiliki perbedaan dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam menyebarkan informasi. Media sosial cenderung lebih cepat dalam mengelola informasi, sedangkan media arus utama cenderung mengutamakan akurasi dan kecepatan dalam menyebarkan informasi. 

Namun media arus utama masih memiliki etika dalam melakukan aktivitas berbagi informasi, sedangkan media sosial tidak memiliki etika dalam melakukan aktivitas berbagi informasi. 

Meski media sosial banyak memuat berita palsu dan berkualitas rendah, media arus utama tetap menjadi sumber berita terpercaya bagi masyarakat karena konten yang disebarkan mencerminkan kerja kolektif dan kebijakan perusahaan media tersebut. 

Kedua media tersebut sebenarnya dikuasai oleh orang yang sama, namun yang membedakannya adalah adanya etika dalam melakukan aktivitas berbagi informasi di media arus utama.

Dalam konteks pemilu 2024, media sosial mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menyebarkan informasi politik, namun media arus utama tetap berperan penting dalam memberikan informasi yang akurat dan mendalam. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memulai kampanye untuk memerangi hoaks dan mendorong pemilu damai pada tahun 2024.

*) Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Komunikasi Digital dari program studi Produksi Media, Politeknik Tempo, dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler