Mengapa humor, seperti psikedelik, bisa membuka pikiran orang

Poin-Poin Penting

· Tidak ada mata pelajaran, bahkan yang semenarik ilmu psikedelik, yang tidak bisa dibuat membosankan oleh para ahli.

· Para ahli menggunakan jargon yang membosankan karena ingin dianggap serius.

· Namun, penelitian menunjukkan humor meningkatkan kredibilitas, kesukaan, energi, minat, dan persetujuan pembicara.

· Inti dari terapi psikedelik adalah kegembiraan, jadi komunikasi di sekitarnya tidak boleh menolak humor.

Ada dua tipe pendukung psikedelik yang membosankan: tipe spiritual yang sok suci dan tipe ilmuwan yang sok suci (yang defensif karena disalahartikan sebagai tipe spiritual). Keduanya memiliki kelemahan yang sama: tidak memiliki humor. Mereka terhisap oleh kegembiraan yang diciptakan oleh obat-obatan ini.

Dalam kebangkitan psikedelik saat ini, wacana sering kali melintasi jargon ilmiah yang mendalam, teknik terapi yang rumit, dan perdebatan kebijakan yang rumit. Jadi para ilmuwan, terapis, dan advokat tahu bahwa sikap mencela diri sendiri atau lelucon tentang suatu hal yang absurd bukan sekadar hiasan yang menyenangkan—itu adalah unsur penting dalam pendidikan yang efektif. Ada banyak alasan mengapa humor bisa menjadi jamur ajaib dalam komunikasi psikedelik.

Pertama, mari kita bicara tentang energi. Sejumlah penelitian menunjukkan humor meningkatkan energi, minat, dan persetujuan terhadap suatu subjek. Untungnya, perubahan pikiran sudah menjadi hal yang menarik di mata publik, membuat bidang ilmu psikedelik lebih unggul, misalnya saja, teknik elektro. Namun tidak ada subjek yang terlalu menarik untuk dirusak oleh para ilmuwan dan terapis dengan jargon dan kesungguhan. Mengapa berbicara tentang mabuk dengan nada yang begitu tenang? Mungkin karena stigma. Para ilmuwan dan terapis tidak ingin disalahartikan sebagai pecandu yang bodoh atau penginjil yang bias. Namun mencoba untuk dianggap serius dengan bersikap serius sepanjang waktu adalah hal yang salah.

Pada kenyataannya, humor menyampaikan otoritas, membuat penonton lebih cenderung menyukai pembicara dan tetap menganggapnya kredibel. Anda harus tahu apa yang Anda bicarakan jika Anda bisa bercanda. Hal ini terutama berlaku ketika audiens membagikan pengetahuan Anda, alias "lelucon dalam hati". Jadi, misalnya, banyak ilmuwan yang mengejek perlunya kelompok plasebo dalam uji coba psikedelik karena alasan yang paling tepat diungkapkan dalam kartun ini.

Lelucon seperti itu menunjukkan kesia-siaan yang tidak masuk akal dalam membiarkan kelompok plasebo tidak mengetahui di kelompok mana mereka berada ketika subjek dapat dengan mudah mendeteksi apakah mereka bergerak atau tidak. Namun lelucon-lelucon ini juga menunjukkan pengetahuan si pencerita. Kemampuan humor untuk menyampaikan otoritas dapat membantu meyakinkan audiens yang tidak yakin. Aristoteles berpendapat bahwa ada tiga cara untuk membuat argumen persuasif: logos (logika) dan pathos (emosi). Dan etos (keahlian). Humor dapat membantu ketiga hal tersebut, terutama dua hal terakhir.

Humor membantu audiens menyimpan lebih banyak informasi lebih lama ketika mereka senang mendengarkannya. Apakah Anda ingat saat Anda tertawa terbahak-bahak hingga sedikit kencing di celana? Tentu saja. Humor itu mudah diingat. Itu lengket. Seperti celanamu itu setelah beberapa saat. Jika informasi tentang ilmu psikedelik adalah obatnya, maka humor adalah gula batu LSD yang membantu obatnya turun dengan lancar.

Tetapi humor lebih dari sekedar alat mnemonik; ini adalah pengubah persepsi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa humor membuat pesan menjadi lebih menarik, mudah diingat, dan persuasif. Sebuah penelitian menemukan bahwa komedi membuat siswa lebih penuh harapan dan proaktif terhadap perubahan iklim. Terapkan ini pada psikedelik dan bayangkan humor digunakan untuk mengubah persepsi dari ketakutan dan kesalahpahaman menjadi rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran. Studi lain menemukan bahwa humor membantu menyederhanakan ilmu pengetahuan seputar vaksinasi dan memerangi misinformasi. Ini adalah tiket emas untuk menghilangkan prasangka mitos tentang psikedelik. Seperti psikedelik, humor dapat mengubah pikiran.

Dalam bidang advokasi kebijakan, humor bisa menjadi kuda Troya, yang menyampaikan kebenaran pahit tentang undang-undang narkoba yang sudah ketinggalan zaman. Ini menantang stigma dengan sindiran. Kadang-kadang kelompok yang hanya berpantang saja memudahkan untuk mencerca (lihat Pee Wee Herman menyuruh Anda untuk tidak melakukan crack.). Namun humor juga bisa menjadi jembatan. Hal ini dapat mengubah ceramah menjadi percakapan, ketidakpedulian menjadi rasa ingin tahu, dan ketidaktahuan menjadi pendidikan.

Bagi terapis, humor dapat menjadi jembatan untuk terhubung dengan klien, sehingga ruang terapi tidak terlalu menakutkan. Apa cara yang lebih baik untuk mengungkap proses dan membangun "aliansi terapeutik" selain dengan tertawa bersama? Terapi psikedelik penuh dengan kontradiksi yang lucu. Misalnya, mereka menemukan puncak pencerahan Ayahuasca dengan muntah ke dalam ember di hutan. Terkadang psikedelik memberi kita hal yang sakral dalam hal yang profan, dan itu sungguh lucu.

Jangan melawannya. Sejujurnya, ilmu psikedelik bisa jadi lucu. Sebuah penelitian sebenarnya melibatkan pemberian MDMA pada gurita yang diakhiri dengan gurita yang membungkus tentakelnya di sekitar gurita lain. Karena, tentu saja, memang demikian. Itu di MDMA. Dan tentu saja ini lucu. Ini lucu karena berhubungan dan benar. Bahkan makhluk yang berevolusi terpisah dari kita 750 juta tahun yang lalu, seperti kita, tidak berdaya untuk menolak penggunaan MDMA.

Yang terpenting, jangan lupakan tujuan utama dari terapi bantuan psikedelik: untuk memungkinkan pasien terbebas dari penderitaan dan merasakan kegembiraan. Pendukung psikedelik seumur hidup dan pejuang perang narkoba yang tak kenal lelah, Rick Doblin, memberikan contoh perlunya kegembiraan dalam berkomunikasi tentang psikedelik. Di akhir TED Talk-nya yang kaya akan fakta dan menggemparkan tentang psikedelik, tepat ketika audiensnya paling tertarik dan bersemangat, dia menyimpulkan: "Sekarang, silakan periksa di bawah kursi Anda!" (Spoiler: dia tidak mendistribusikan psikedelik.). Tapi sungguh momen kesembronoan yang tak terlupakan untuk ditinggalkan oleh audiens Anda. Berbicara tanpa kegembiraan tentang ilmu psikedelik seperti melipat cucian di pesta. Anda kehilangan inti dari pengalaman tersebut. Dan bagi para ilmuwan dan terapis psikedelik yang tidak mengerti lelucon ini dan belum pernah mendapat sambutan hangat: tolong, demi cinta psikedelik, hadirlah.

***

Solo, Jumat, 19 April 2024. 9:29 pm

Suko Waspodo

Ikuti tulisan menarik Suko Waspodo lainnya di sini.