x

Sumber gambar: Business Standard

Iklan

Suko Waspodo

... an ordinary man ...
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 24 April 2024 17:53 WIB

Dapatkah Pemimpin yang Lebih Tua Mengikutinya?

Usia tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan seberapa baik seseorang melakukan tugas inti pekerjaannya. Usia tidak berkorelasi dengan kreativitas atau kinerja dalam program pelatihan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bukti menunjukkan bahwa pekerja yang lebih tua dapat melampaui pekerja yang lebih muda.

Poin-Poin Penting

  • Bukti menunjukkan bahwa orang yang lebih tua melakukan pekerjaannya dengan baik atau lebih baik dibandingkan rekan mereka yang lebih muda.
  • Meskipun beberapa kemampuan menurun seiring bertambahnya usia, kemampuan lainnya stabil atau bahkan meningkat.
  • Bertambahnya usia dapat memberikan beberapa pengalaman bermanfaat yang memiliki manfaat bermakna terkait pekerjaan.

Pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 telah menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai karakteristik pemimpin yang efektif. Mengingat pemilu ini mencakup para kandidat yang berusia 77 dan 81 tahun, orang-orang dari berbagai spektrum politik bertanya-tanya apakah usia berhubungan dengan kepemimpinan dan, secara lebih umum, dengan kompetensi di tempat kerja. Untungnya, ternyata banyak ilmuwan sosial yang sudah lama tertarik dengan pertanyaan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usia dan Prestasi Kerja

Sejumlah besar penelitian telah menyelidiki hubungan antara usia dan prestasi kerja; memang, begitu banyak penelitian yang telah dilakukan sehingga para peneliti kini dapat melakukan analisis menyeluruh (yaitu, meta-analisis) yang mencakup ribuan orang dan organisasi dan memungkinkan kesimpulan yang lebih kuat daripada penelitian apa pun.

Misalnya, salah satu meta-analisis terhadap 438 sampel terpisah menentukan bahwa usia tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan seberapa baik seseorang melakukan tugas inti pekerjaannya. Demikian pula, usia tidak berkorelasi dengan kreativitas atau kinerja dalam program pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya usia tidak mengurangi kinerja pekerjaan.

Faktanya, usia dikaitkan dengan perilaku organisasi yang lebih positif seperti membantu rekan kerja dan menjaga keamanan. Dibandingkan dengan pekerja yang lebih muda, pekerja yang lebih tua cenderung tidak bersikap agresif, menggunakan narkoba, atau mangkir dari pekerjaan.

Meta-analisis lain secara langsung membahas kemungkinan bahwa mungkin hanya orang-orang “yang benar-benar” berusia lanjut yang bekerja dalam pekerjaan rumit yang menunjukkan penurunan kinerja; dengan kata lain, mungkin hubungan antara usia dan kinerja bersifat lengkung. Bertentangan dengan argumen ini, usia sebenarnya bermanfaat bagi orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan yang kompleks. Hal ini mungkin karena pengalaman sangat membantu dalam pekerjaan yang rumit.

Kekhawatiran terhadap pekerja yang lebih tua mungkin tidak hanya mencakup kinerja mereka dalam pekerjaan, tetapi juga pertanyaan tentang kemampuan kognitif mereka. Bukti menunjukkan bahwa beberapa jenis fungsi kognitif menurun seiring bertambahnya usia. Secara umum, beberapa kemampuan, seperti kecepatan pemrosesan informasi, tampaknya menurun di usia dewasa akhir.

Namun, jenis kemampuan kognitif lainnya—seperti kemampuan yang membantu orang menerapkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya—dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Dan ada kemungkinan bahwa orang-orang mengkompensasi penurunan yang berkaitan dengan usia dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman.

Usia dan Kepemimpinan

Khususnya dalam hal efektivitas kepemimpinan, bukti yang ada masih sedikit, dan temuan yang diperoleh beragam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang lebih tua lebih efektif dibandingkan pemimpin yang lebih muda; beberapa menunjukkan hal sebaliknya, dan yang lainnya tidak menunjukkan pengaruh usia terhadap kepemimpinan. Hal ini mungkin terjadi karena apa yang menjadikan seorang pemimpin efektif adalah persoalan yang rumit.

Di satu sisi, pemimpin yang lebih tua mungkin memiliki akses terhadap jaringan dan sumber daya dan mungkin berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan pemimpin yang lebih muda dalam memilih, melatih, dan mendukung pemimpin lainnya. Di sisi lain, pemimpin yang lebih muda mungkin lebih disukai daripada perwakilan organisasi “jadul” yang dianggap tidak fleksibel atau tidak dapat diakses.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami keadaan di mana pemimpin yang lebih tua atau lebih muda akan lebih efektif. Namun, bukti yang ada tidak menunjukkan adanya penurunan efektivitas kepemimpinan yang konsisten atau berarti seiring bertambahnya usia.

Singkatnya, asumsi bahwa orang yang lebih tua kurang kompeten dibandingkan orang yang lebih muda didasarkan pada stereotip yang salah. Bertambahnya usia dapat memberikan beberapa pengalaman bermanfaat yang memiliki manfaat bermakna terkait pekerjaan.

***

Solo, Senin, 22 April 2024. 2:39 pm

Suko Waspodo

Ikuti tulisan menarik Suko Waspodo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini