Merangkul kreativitas membutuhkan usaha yang konsisten setiap hari, bukan hanya semburan inspirasi yang sporadis.
Wawasan Utama
- Anak-anak terlibat dalam aktivitas kreatif setiap hari.
- Banyak orang dewasa tampaknya kehilangan semangat kreatifnya.
- Menjadikan kreativitas sebagai kebiasaan sehari-hari dapat menghidupkan kembali imajinasi anak muda.
Menemukan Kembali Kreativitas Masa Kecil
Pikirkan kembali masa kecil Anda. Anda mengarang lagu, membangun rumah pohon, menciptakan dunia fantastik dengan krayon, berbagi cerita tentang pahlawan super, dan menemukan spesies asing. Atau bisa juga memainkan permainan seperti "Lampu Merah, Lampu Hijau" dan "Sembunyikan dan Cari", sering kali dengan aturan unik Anda sendiri. Anda melatih kreativitas Anda hampir setiap hari.
Namun, di masa dewasa, kreativitas seringkali terasa seperti tantangan yang berat. Baik Anda sedang menyusun rencana pemasaran baru di tempat kerja, menulis novel, atau membuat sketsa desain taman, Anda mungkin mendapati diri Anda bergulat dengan rasa frustrasi dan keraguan diri.
Renungkan kata-kata Pablo Picasso: "Setiap anak adalah seniman. Masalahnya adalah bagaimana tetap menjadi seniman setelah kita dewasa."
Kreativitas sebagai Latihan Sehari-hari
Untuk menjalankan Boston Marathon, para atlet berlatih keras, berlari antara 11-17 mil setiap hari selama bertahun-tahun. Tanpa latihan yang konsisten ini, peluang mereka untuk finis dengan kuat akan sangat kecil.
Demikian pula, kreativitas tidak boleh menjadi peristiwa langka namun merupakan bagian rutin dari kehidupan kita. Terlibat secara konsisten dalam aktivitas kreatif kecil akan membangun stamina mental yang dibutuhkan untuk tantangan kreatif yang lebih besar. Sebagai anak-anak, kita menggunakan pikiran kreatif kita setiap hari; sebagai orang dewasa, kita sering mengabaikan praktik ini, lebih memilih alasan logis daripada pemikiran inovatif.
Ketika kita menjadikan kreativitas sebagai kebiasaan sehari-hari, kita mempersiapkan pikiran kita untuk menghadapi momen ketika kita membutuhkan ide-ide besar. Tindakan kreatif kecil yang teratur menumbuhkan pola pikir berkembang, meruntuhkan hambatan mental dan mendorong pemikiran inovatif. Seperti halnya mengonsumsi vitamin setiap hari, kita semua dapat memperoleh manfaat dari kreativitas setiap hari.
Mengintegrasikan Kreativitas ke dalam Kehidupan Sehari-hari
Bayangkan bagaimana menyikat gigi menjadi kebiasaan seumur hidup. Kreativitas bisa menjadi otomatis. Latihan kreatif singkat setiap hari—yang hanya memakan waktu beberapa menit—dapat menumbuhkan kebiasaan ini. Berikut beberapa aktivitas sederhana untuk memicu kreativitas Anda:
- Renungkan pertanyaan yang menggugah pikiran: "Bagaimana jika lingkaran merah muncul di dahi setiap orang ketika mereka berbohong?" atau "Bagaimana jika Anda bisa menghidupkan kembali tahun mana pun dalam hidup Anda?"
- Jelajahi kemiripan yang tak terduga: Bagaimana batu bata dan karet gelang, stapler dan sepeda motor, atau kue ceri dan mercusuar?
- Temukan kegunaan alternatif: Apa lima kegunaan baru dari sepasang kaus kaki atau obeng Phillips?
- Berinovasi dengan benda-benda umum: Bagaimana klip kertas dapat memperbaiki mainan atau ponsel yang rusak?
- Perluas perumpamaan: "Sahabatnya seperti kijang yang diberi steroid" atau "Remaja itu seperti teka-teki gambar."
- Ilustrasikan kata-kata yang ambigu: Gambarkan atau visualisasikan arti dari "baik", "tidak perlu", atau "tegang".
Kesimpulan
Pertimbangkan tiga hal berikut: 1) Kreativitas dapat menjadi sebuah kebiasaan, 2) kreativitas dapat dipraktikkan setiap hari, dan 3) kreativitas kita meningkat secara signifikan ketika menjadi kebiasaan sehari-hari, seperti halnya di masa kanak-kanak kita.
Mempraktikkan tindakan kreativitas kecil setiap hari adalah kunci menuju kehidupan kreatif. Kegiatan rutin ini menjadikan kreativitas sebagai sebuah harapan, bukan sesuatu yang langka. Hal-hal tersebut memudahkan kita memasuki pola pikir yang imajinatif secara alami, menjadikan berpikir kreatif sebagai proses yang familiar dan nyaman.
Pada akhirnya, kreativitas bukanlah soal memilikinya atau tidak. Ini adalah hasil dari dedikasi sehari-hari terhadap pemikiran imajinatif, tidak hanya di masa kanak-kanak tetapi sepanjang kehidupan dewasa kita. Ingatlah kata-kata Sir Ken Robinson: "Setiap orang mempunyai kapasitas kreatif yang besar. Tantangannya adalah mengembangkannya."
***
Solo, Sabtu, 25 Mei 2024. 9:42 am
Suko Waspodo
Ikuti tulisan menarik Suko Waspodo lainnya di sini.
