Mahasiswa Universitas BSI Gelar Turnamen Mobile Legend

Senin, 16 Juni 2025 07:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Menjadi penyelenggara event adalah bagian dari tugas mata kuliah Event Management.

Strategi dan euforia bersatu di tengah hiruk-pikuk Mall Teras Kota BSD dalam ajang Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang menjadi bagian utama dari Summer State Carnival Games Festival. Acara ini bukan sekadar perhelatan gim, tetapi sebuah pengalaman kolektif yang menyatukan panitia, peserta, dan penonton dalam satu frekuensi semangat yang sama.

Di balik kemeriahan layar dan sorak penonton ada barisan mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 6 dari Universitas Bina Sarana Informatika BSD yang bekerja keras sebagai penyelenggara. Acara ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Event Management sebuah proyek nyata yang menguji kemampuan manajerial, komunikasi, dan eksekusi acara mereka secara langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tujuan dari acara ini untuk menambah euforia esport, agar lebih dikenal masyarakat umum, dan yang terpenting: bisa diakses dan dinikmati oleh siapa saja,” ujar Akmal, Liaison Officer acara.

Turnamen MLBB di Summer State Carnival bukan lagi hanya soal adu mekanik di lane off-down. Di sini, game berubah menjadi ruang interaksi sosial digital yang nyata. Pengunjung mall yang awalnya sekadar lewat, akhirnya berhenti, terpikat oleh adrenalin kompetisi, dan tanpa sadar ikut larut dalam atmosfer yang dibangun oleh para panitia dan peserta.

Dengan sistem bracket eliminasi cepat, turnamen ini dirancang agar inklusif untuk semua, baik pemain profesional, amatir, maupun penonton umum. Segala aspek teknis, mulai dari pengaturan jadwal, kenyamanan peserta, hingga kelancaran fase draft pick, ditangani langsung oleh tim mahasiswa.

Meski diwarnai tantangan seperti gangguan jaringan, perubahan bracket mendadak, hingga keterlambatan pemain, para panitia tetap sigap. Mereka membuktikan bahwa profesionalisme tidak harus menunggu gelar sarjana, ia bisa lahir dari semangat belajar dan kolaborasi yang kuat.

“Yang penting buat kami, semuanya berjalan lancar. Dan ya, pasti ada tantangan, tapi itu bagian dari proses,” kata salah satu panitia teknis.

Sebuah Ruang Healing

Bagi para peserta, ajang ini menjadi lebih dari sekadar arena pertandingan. Ini adalah panggung unjuk kemampuan, ruang hiburan, dan tempat melepas penat dari rutinitas. Sorak-sorai penonton yang memenuhi area atrium mall menambah intensitas dan semangat bertanding.

“Eventnya seru banget karena digelar di mall. Suasananya beda, adrenalin naik, penontonnya rame. Jadi makin semangat ikut turnamen ini,” ujar salah satu peserta dengan antusias.

Menjadi Pondasi Masa Depan Esport dan Event Mahasiswa

Walau festival ini hanya berlangsung sehari, dampaknya terasa panjang. Ia menjadi bukti bahwa Esport bisa dikemas sebagai tontonan publik yang inklusif, edukatif, dan menghibur. Di saat yang sama, acara ini juga menunjukkan potensi mahasiswa dalam menggelar event berskala nyata, dengan segala dinamika dan kompleksitasnya.

Summer State Carnival Games Festival mungkin telah usai. Tapi denyut semangat Esport dan kreativitas mahasiswa UBSI tak berhenti di sini. Dari mall ke mall, dari satu event ke event berikutnya mereka siap merancang pengalaman-pengalaman baru yang lebih besar dan lebih menggema.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Naufal Haikal

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler