Fungsi dan Etika Akademik di Balik Daftar Pustaka
Sabtu, 21 Juni 2025 19:26 WIB
Daftar pustaka atau bibliografi dalam bahasa inggris disebut sebagai blibliography.
Dengan kata lain, blibliografi disusun untuk memuat seluruh sumber yang dipakai untuk seseorang dalam menulis sebuah karya. Daftar pustaka dapat dipahami sebagai dafar yang berisikan informasi lengkap tentang sumber-sumber referensi dari sebuah karya ilmiah.
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad (Verdianto, 2025: 2). Daftar pustaka merupakan sumber referensi yang digunakan penulis untuk membuat suatu karya. Pada umumnya daftar pustaka terletak di bagian akhir karya ilmiah dan sisusun secara alfabetis.
Fungsi dan Pentingnya Daftar Pustaka
- Menunjukan sumber pemikiran orang lain
Daftar pustaka dapat memberikan informasi bahwa dari sebagian isi dalam tulisan bukan sepenuhnya hasil pemikiran penulis sendiri. Namun penulis menunjukkan bahwa ia mengacu pada teori, argumen, atau pendapat orang lain sebagai dasar dalam membangun tulisannya. Hal ini penting untuk membedakan mana gagasan pribadi dan gagasan hasil rajukan.
- Pelengkap dari Catatan Kaki
Catatan kaki digunakan untuk menunjuk secara langsung dan spesifik kepada halaman dari kutipan dalam teks, maka daftar pustaka berfungsi melengkapi informasi yang disajikan lengkap dari sumber-sumber tersebut. Hal ini mencangkup nama penulis, tahun terbit, judul, penerbit dan tempat terbit.
- Memudahkan Pembaca Menelusuri Sumber
Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat menelusuri atau mencari kembali sumber asli dari suatu kutipan atau teori yang digunakan. Hal ini dapat bermanfaat jika pembaca ingin mendalami isi sumber tersebut secara langsung, misalnya untuk keperluan riset lanjutan atau verifikasi informasi lebih dalam.
- Memberikan Apresiasi terhadap Penulis Asli
Dalam pencantuman daftar pustaka dapat membentuk suatu penghargaan terhadap penulis atau peneliti lain yang telah memberikan kontribusi melalui pemikirannya. Ini termasuk bagian dari etika akademik yang menghindari plagiarisme serta menjunjung kejujuran intelektual.
- Menjaga Kredibilitas dan Profesionalitas Penulis
Dengan tulisan yang menyertai referensi menunjukkan bahwa penulis memiliki dasar teori dan tidak menyampaikan argumen secara sembarangan. Hal ini mengingatkan pada kredibilitas tulisan dan menggambarkan profesionalitas penulis dalam menyusun karya ilmiah.
- Memperkuat Argumen atau Pernyataan dalam Teks
Referensi yang baik dan akan memperkuat argumen dari penulis karena didukung oleh data, fakta, atau teori dari sumber yang valid. Dengan demikian, pembaca akan lebih percaya dan dapat memahami bahwa pendapat penulis memiliki landasan ilmiah yang kuat.
- Sebagai Penunjang Kajian Ilmiah Lanjutan
Daftar pustaka dapat memberikan arah bagi pembaca atau peneliti lain yang ingin melanjutkan kajian serupa. Penulis-penulis lain dapat menggunakan sumber yang sama untuk membuat perbandingan, dan memperluas cakupan studi, atau membuat penelitian lanjutan.
Etika dalam Membuat Daftar Pustaka
Dalam menuis daftar pustaka adalah bagian yang penting yang seharusnya dilewatkan karena dapat mencerminkan integritas akademik penulis. Berikut aturan-aturan yang harus di ikuti:
- Kesesuaian Antara Kutipan dan Daftar Pustaka
Dari setiap sumber yang dikutip dalam isi karya ilmiah harus dicantumkan dalam daftar pustaka, begitupun sebaliknya, hanya sumber yang dikutip yang boleh dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Dan jangan mencantumkan sumber yang tidak pernah dirujuk dalam isi tulisan hanya untuk memperbanyak daftar pustaka.
- Kutipan Harus Menjadi Rujukan
Literatur yang dicantumkan di daftar pustaka harus benar-benar digunakan sebagai referensi dan dicantumkan sebagai kutipan dalam isi karya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keakuratan dan keabsahan dari sumber ilmiah yang dirujuk.
- Format Penulisan Rapi dan Teratur
Daftar pustaka dapat diketik dengan spasi tunggal atau 1 spasi saja dan disusun secara alfabet berdasarkan nama belakang dari penulis. Penulisan tidak menggunakan nomor urut di depan setiap entri.
- Penulisan Nama Penulis Tunggal
Jika literatur ditulis oleh satu penulis, maka penulisan nama dimulai dari nama belakang kemudian diikuti oleh singkatan nama depan dan tengah setelah itu cantumkan tahun terbit, judul pustaka yang dicetak miring atau underline, serta informasi penerbit dan tempat terbit.
Contoh:
Keraf, G. (1997). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
- Penulisan Nama Penulis Lebih dari Dua
Jika sumbernya ditulis oleh lebih dari dua orang maka penulis pertama ditulis seperti aturan sebelumnya (nama belakang di depan) sedangkan penulis kedua dan seterusnya tidak dibalik cukup ditulis singkat nama depan dan tengah diikuti nama belakang.
Contoh:
Kemal, F., Gustianti, A., & Gozali, A. S. (2024). Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi: Sejarah dan panduan penggunaannya. Tangerang: Makeda Multimedia Sarana.
- Tidak Menggunakan "et al."
Dalam daftar pustaka tidak diperbolehkan menggunakan "et al."sebagai pengganti nama-nama penulis kedua dan seterusnya. Semua nama penulis dicantumkan secara lengkap sesuai urutan pada sumber aslinya.
- Penggunaan Kata Penghubung “dan”
Jika ada beberapa penulis, gunakan kata “dan” untuk menghubungkan nama penulis terakhir. Jangan menggunakan simbol “&”, atau kata “and”, meskipun sumber tersebut berbahasa Inggris. Pengecualian hanya berlaku jika seluruh naskah ditulis dalam bahasa Inggris.
- Format Disesuaikan dengan Jenis Sumber
Misal:
- Buku:
Nama Penulis. (Tahun). Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit.
- Artikel Jurnal:
Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
- Sumber Internet:
Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Diakses dari [URL], pada tanggal akses.
Kesimpulan
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam karya ilmiah yang berfungsi menunjukkan sumber rujukan, melengkapi catatan kaki, dan memberikan penghargaan kepada penulis asli. Penyusunannya membantu pembaca menelusuri sumber, memperkuat argumen penulis, serta menjaga integritas dan kredibilitas karya.
Penulis harus mematuhi etika penulisan daftar pustaka, seperti mencantumkan hanya sumber yang dikutip, menyusun secara alfabetis, serta menuliskannya dengan format yang benar sesuai jenis sumber. Kejujuran dan ketelitian dalam penulisan daftar pustaka mencerminkan sikap ilmiah dan profesionalitas penulis.
Daftar pustaka
Verdianto, V., & Muspawi, M. (2025). STUDI LITERATUR: DAFTAR PUSTAKA DALAM PEMBUATAN KARYA ILMIAH. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 10(1), 1-9.
Teknokrat Indonesia. (2024, November 12). Tips menulis daftar pustaka yang benar: Panduan lengkap untuk referensi dari buku, jurnal, website, dan YouTube (Update 2024). Diakses 18 Juni 2025, dari https://teknokrat.ac.id/tips-menulis-daftar-pustaka-yang-benar-panduan-lengkap-untuk-referensi-dari-buku-jurnal-website-dan-youtube-update-2024/
Kumparan.com. (2023, Oktober). Fungsi daftar pustaka dan tujuan pembuatannya [Artikel online]. Diakses 18 Juni 2025, dari https://kumparan.com/ragam-info/fungsi-daftar-pustaka-dan-tujuan-pembuatannya-20oIBvB5K95

MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R FACHRUDDIN
0 Pengikut

Penting Meresensi Suatu Karya untuk Meningkatkan Budaya Literasi
Kamis, 10 Juli 2025 12:52 WIB
Plagiarisme di Era Digital: antara Kemudahan Akses dan Krisis Kreativitas
Jumat, 4 Juli 2025 10:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler