Peluncuran Jersey Baru Muzar FC dengan Laga Persaudaraan Ustaz dan Jamaah

Sabtu, 19 Juli 2025 13:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
funminsoc
Iklan

Muzar FC resmi meluncurkan jersey terbarunya dengan cara unik dan penuh makna, yakni menggelar fun mini soccer antara ustaz dan jamaah.

***

Ada yang menarik sore itu di sebuah lapangan mini soccer kawasan Bekasi. Suasana yang biasanya penuh sorakan kompetitif justru terasa hangat dan bersahabat. Di atas lapangan, bukan pemain profesional yang beradu strategi, melainkan para ustaz dan jamaah pengajian, bergembira dalam pertandingan santai yang diberi tajuk Fun Mini Soccer. Di balik acara sederhana ini terselip makna yang dalam: silaturahmi, ukhuwah, dan peluncuran jersey terbaru dari Muzar FC, sebuah klub komunitas yang membawa semangat dakwah lewat olahraga.

Langkah Muzar FC kali ini terasa berbeda. Peluncuran jersey yang biasanya dilakukan melalui konferensi pers atau sesi foto formal, diganti dengan sebuah kegiatan yang justru lebih membumi. Klub ini memilih menjadikan momentum tersebut sebagai wadah kebersamaan — mempertemukan mereka yang biasanya duduk di majelis ilmu dengan suasana yang lebih santai, namun tetap penuh nilai.

Tidak hanya dihadiri oleh anggota tim, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Albilad Group, perusahaan yang menaungi dua unit usaha layanan travel haji dan umrah, yaitu Albilad Universal dan Aretha Universal. Kehadiran mereka menandai bentuk sinergi antara dunia usaha, dakwah, dan komunitas olahraga. Sponsorship yang diberikan bukan hanya berbentuk dukungan materiil, tapi juga sebagai representasi nilai spiritual dalam kegiatan sosial.

“Silaturahmi itu ibadah, dan sore ini kita menyaksikan betapa indahnya saat kebersamaan itu hadir dalam bentuk yang menyenangkan,” ucap Kholid Jamaluddin, pemilik Albilad Group, dalam perbincangan santai di pinggir lapangan. “Kami percaya bahwa olahraga bisa menjadi sarana memperkuat tali persaudaraan. Sama seperti perjalanan haji dan umrah yang kami fasilitasi, tujuannya adalah menyatukan hati — bukan hanya fisik yang bergerak, tapi juga rasa yang terhubung.”

Pertandingan berlangsung dalam suasana penuh gelak tawa, tanpa tensi dan tekanan. Para ustaz yang biasa berdiri di depan mimbar kini berlari di atas rumput sintetis, membagikan assist, bahkan sesekali melontarkan candaan kepada jamaah yang menjadi lawan main mereka. Sorak sorai pun tidak datang dari ambisi menang, tapi dari rasa bangga karena bisa bersama dalam momen langka.

Di tengah kegiatan, perhatian pun tertuju pada jersey baru Muzar FC. Berbeda dari desain sebelumnya, kali ini tim memilih warna hitam dan putih — dua warna kontras yang menyatu harmonis. Hitam menggambarkan ketegasan, kekuatan, dan fokus, sedangkan putih melambangkan ketulusan niat dan kesucian tujuan. Perpaduan ini menjadi simbol dari semangat baru klub: teguh dalam prinsip, bersih dalam visi.

Bagi Favian Akira Hassan, Ketua Muzar FC sekaligus inisiator acara, kegiatan ini merupakan representasi dari arah gerak klub ke depan. “Kami tidak ingin hanya menjadi tim sepak bola biasa. Kami ingin menjadi komunitas yang bisa merangkul semua — ustaz, jamaah, pemuda, bahkan keluarga. Jersey ini bukan hanya pakaian pertandingan, tapi simbol bahwa kami berjalan dalam satu barisan, membawa semangat kebersamaan yang kokoh dan terarah, ujarnya.

Momentum peluncuran jersey ini terasa begitu bermakna karena tidak hanya menandai perubahan visual, tetapi juga penegasan identitas. Muzar FC ingin hadir bukan hanya di lapangan, tapi juga di hati masyarakat — sebagai ruang yang memadukan nilai olahraga, agama, dan sosial dalam satu gerakan kolektif.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, ramah tamah ringan, dan doa bersama. Para peserta tampak enggan beranjak, seolah menikmati tiap detik kebersamaan yang jarang terjadi di tengah rutinitas masing-masing. Bagi banyak orang yang hadir, hari itu menjadi lebih dari sekadar launching jersey — ia menjadi pengingat bahwa ukhuwah bisa tumbuh di mana saja, termasuk di atas lapangan hijau yang penuh tawa.

Muzar FC telah membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi media dakwah yang menyenangkan dan inklusif. Semoga langkah ini menginspirasi komunitas lainnya untuk menjadikan kebersamaan sebagai pondasi dalam bergerak, bertumbuh, dan menyebarkan kebaikan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Hans Raynanda

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler