Manusia Hebat

Senin, 28 Juli 2025 12:58 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pertemuan Dengan Guru
Iklan

***

    Manusia hebat bukan mereka yang dilahirkan secara sempurna didunia ini. Bukan berarti manusia yang mempunyai kekurangan itu hebat, melainkan sosok yang mempunyai ketulusan dan kesabaran dalam memberikan ilmu serta mampu membawa perubahan. Begitu banyak perubahan positif yang mereka berikan. Tekad, motivasi, inspirasi, dan dedikasi yang diberikan membawa efek yang sangat luar biasa.

     Hebat bukan berarti mempunyai begitu banyak prestasi dibidang akedemik dan nonakademik. Manusia hebat itu memberikan motivasi, ilmu, dan semangat yang kuat untuk menjadi generasi emas berikutnya. Manusia hebat itu adalah guru.

       Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam hidup kita dalam mengembangkan bakat dalam segala bidang. Menurut Husnul Chotimah(2008), guru ialah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik. Oleh karena itu, guru memiliki kesabaran dan ketulusan dalam mengajarkan kita agar membawa perubahan pada generasi berikutnya.

          Di era modern begitu banyak mentor-mentor yang tersebar dengan tipe yang berbeda-beda. Setiap manusia terlahir dengan karakter yang berbeda termasuk guru. Ada beberapa tipe guru yaitu: pertama, guru formal yang sangat bergantung pada buku sebagai bahan ajarnya.Bahkan bahasa yang digunakan saat menyapaikan materi terlalu terpaku pada buku sehingga membuat siswa/siswi susah dalam mencerna. Kedua guru peneliti, beliau tipe menggabungkan materi dari buku dengan hasil pengalaman atau temuan yang dilakukan sendiri sehingga menggunakan bahasa sendiri saat menyampaikan materi dan mengajak siswanya untuk melakukan praktik lapangan secara langsung.

           Ketiga, guru jaga image  yang selalu ingin dipandang sempurna oleh muridnya dan tidak mengakui kesalahan atau kekurangan pada guru tersebut. Keempat, guru sahabat yang melalukan pendekatan personal dalam mengajar siswa/siswi. Dampak yang dirasakan ialah selalu diingat dan menjadi favorit dimanapun mereka berada. Kelima guru killer, tipe ini memiliki sikap tegas dan disiplin dalam aturan, dan mengajar sampai membuat siswa/siwi menyegani beliau dalam keadaan apapun baik di kelas maupun di luar kelas.

          Keenam, guru humoris yang menciptakan suasana belajar menjadi menyenangkan dan lebih seru. Guru seperti ini akan menyelipkan lawakan agar suasan kelas lebih hidup dan ceria. Terakhir, guru invisible yang jarang muncul di kelas. Tipe seperti ini hanya akan memberikan bahan bacaan dan tugas untuk dikerjakan.

          Walaupun memiliki tipe dan karakter guru yang berbeda-beda. Tentunya mereka harus memiliki kompetensi dalam mendidik setiap insan manusia. Sebelum itu kita harus mengetahui dahulu pengertian mendidik. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik ialah proses untuk membantu anak-anak agar dapat mengembangkan diri secara optimal. Pendidikan tidak hanya tentang pelajaran, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kemandirian anak.

           Ada beberapa kompetensi  yang harus dimiliki guru  tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8 meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompentensi sosial dan kompetensi professional.

          Pertama,  kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang dapat mencerminkan seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Kedua, kompetensi pedagogic merupakan kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan, pengembangan peserta didik dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki. Ketiga, kompetensi sosial ialah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik. Keempat, kompetensi professional merupakan peguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam.

          Tentunya guru tidak hanya sebatas pada ruang kelas. Mereka juga terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, dan mengawasi perubahan sosial di lingkungan sekolah. Pada era 4.0, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pelajar cara belajar dan berinteraksi dengan dunia. Maka dari itu, guru-guru perlu memanfaatkan alat-alat tekonologi yang ada untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan bermakna. Dengan memanfaatkan akses pembelajaran melalui daya digital, guru dapat mendorong kolaborasi antar siswa serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses mengajar.

            Peran guru sangat istimewa karena mereka harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam memberikan ilmu kepada generasi ke generasi dengan cara yang berbeda. Di generasi z, guru harus beradaptasi dalam  karakter digital native yang bertujuan menciptakan kemapuan pelajar dan  menjadi penyokong bagi perkembangan yang aktif dan mandiri. Menurut Suparlan(2005), guru berperan penting dalam dunia pendidikan yang meliputi, pertama Instructor. Instructor  bertugas mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa secara sistematis dengan menggunakan metode yang tepat agar dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Kedua Mentor yang membantu pelajara dalam mengembangkan potensi baik dalam akademik dan nonakademik serta memberikan arahan, motivasi, dan dukungan agar dapat mencapai tujuan.

     Ketiga Educator yang menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter sehingga menjadi individu yang bermoral dan bertanggung jawab. Keempat Inovator yang terus memberikan inovasai dalam mengembangkan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta perkembangan zaman. Dan yang terakhir Evaluator yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dan memberikan umpan balik.

     Dengan adanya peran guru di dunia pendidikan, maka muncul berbagai profesi lain seperti dokter, polisi, pengacara, wartawan, psikolog, content creator, auditor, penulis, juru bahasa, dan masih banyak lagi. Semua profesi-profesi tersebut muncul karena adanya guru dalam perjalan pendidikan. Begitu berpengaruhnya guru bagi perkembangan Indonesia.

      Tidak salah lagi kalau manusia hebat itu ialah guru yang memiliki kesabaran, dan ketulusan dalam membagi ilmu pengetahuan serta pembentukan moral. Mereka tidak hanya memberikan ilmu melainkan perbaikan karakter pada generasi digital native yang sudah sangat minim. Demi menjadi Indonesia kuat, peran guru serta dedikasi yang diberikan sangat berpengaruh bagi setiap individu. Tujuan adanya guru sangat penting bagi Indonesia kuat. Tujuannya ialah membentuk karakter bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia,mengurangi kesenjangan sosial, mendorong inovasi dan kreativitas, membangun kepemimpinan dan menjadi seorang pemimpin di masa depan.

      Manusia hebat adalah sosok yang memili kemampuan dalam mengubah seseorang sehingga memberikan dampak positif bagi diri orang lain. Kehebatan beliau tidak dapat diukur dari aspek manapun salah satunya fisik, tetapi juga dari nilai-nilai moral, ketangguhan serta kontribusi sosial yang dilakukan. Manusia hebat terletak pada kebaikan hati, dedikasi, dan kontribusi yang nyata dalam mengubah Indonesia.

      mereka hebat bukan yang selalu sempurna dalam segala hal, tetapi  telah membangkitkan semangat pelajar untuk membawa Indonesia menjadi suatu negara kuat dalam berkontribusi untuk meningkatkan mutu Indonesia. Sosok manusia hebat itu adalah guru.

Guru adalah pilar utama bangsa yang kokoh. Dengan berbagai ilmu yang diberikan, karakter yang dibentuk, dan inspirasi yang diberikan mampu membangun daya saing antar individu maupun kelompok. Indonesia kuat bermula dari guru yang berdedikasi, kesabaran, dan ketulusan yang disalurkan kepada para pelajar.

 

           

Bagikan Artikel Ini
img-content
Zahra Nuril Fikra

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pesona Kuliner Aceh di Mata Dunia

Rabu, 27 Agustus 2025 19:15 WIB
img-content

Milad SMA Negeri 4 Wira bangsa di Aceh Barat

Rabu, 27 Agustus 2025 19:17 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler