Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia. Menjadi Pemerhati aspal Buton sejak 2005.
Saatnya Presiden Peduli Aspal Buton
2 hari lalu
Petisi Aspal Buton online adalah suara rakyat yang sudah muak dengan pemborosan impor aspal ini.
***
Demonstrasi besar-besaran yang baru saja terjadi menjadi pelajaran pahit bagi bangsa ini. Korban jiwa berjatuhan, kerugian materi tak terhitung jumlahnya, dan citra bangsa tercoreng. Semua ini berawal dari aspirasi rakyat yang tidak tersalurkan dengan baik. Ketika suara rakyat tersumbat, maka jalanan pun menjadi pilihan terakhir.
Namun, tidak semua aspirasi harus tumpah di jalanan. Ada cara yang lebih damai, lebih elegan, dan lebih efektif: petisi daring. Petisi Aspal Buton online yang bergulir di change.org adalah contoh nyata bagaimana rakyat bisa bersuara tanpa harus merusak satu batu pun di jalan. Inilah jalur aspirasi cerdas yang justru patut didukung Presiden.
Selama lebih dari 45 tahun, Indonesia mengimpor aspal dari luar negeri. Ironisnya, kita punya cadangan Aspal Buton terbesar di dunia yang nyaris dibiarkan terbengkalai. Ini bukan sekadar persoalan ekonomi, tetapi juga soal harga diri bangsa. Mengapa kita harus bergantung pada aspal impor, padahal kekayaan ada di tanah sendiri?
Petisi Aspal Buton online adalah suara rakyat yang sudah muak dengan pemborosan impor aspal ini. Setiap tanda tangan adalah bukti dukungan untuk kedaulatan infrastruktur. Lebih dari itu, ini adalah pesan bahwa rakyat Buton, dan rakyat Indonesia, siap mengambil alih masa depan mereka.
Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan siap mendengar aspirasi murni rakyat. Bahkan, beliau meminta DPR dan kementerian membuka pintu dialog seluas-luasnya. Maka, Petisi Aspal Buton online ini seharusnya menjadi prioritas utama untuk ditindaklanjuti. Tidak ada alasan apapun untuk mengabaikan suara rakyat yang disampaikan secara damai.
Jika Presiden ingin menghindari terulangnya tragedi seperti demo kemarin, maka kanal aspirasi damai harus diperkuat. Petisi online adalah salah satu kanal itu. Aman, transparan, dan dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. Inilah jalur komunikasi langsung antara rakyat dan kepala negara.
Namun selama ini, aspirasi rakyat seringkali terhenti di meja birokrasi. Banyak yang tidak sampai ke telinga Presiden karena tersaring, tertahan, atau bahkan sengaja diabaikan. Petisi daring bisa memotong jalur rumit ini. Asal ada kemauan politik untuk membukakan pintu Istana bagi suara digital rakyat.
Khusus soal Aspal Buton, diamnya Presiden akan dibaca publik sebagai tanda berpihak pada status quo. Lebih berbahaya lagi, akan muncul dugaan bahwa Presiden melindungi mafia impor aspal. Dugaan ini akan semakin menguat jika Petisi Aspal Buton dibiarkan tanpa tanggapan.
Padahal, menjawab petisi ini adalah langkah sederhana yang efeknya luar biasa. Dukungan kepada Presiden akan melonjak karena dianggap berpihak pada kekayaan nasional. Sebaliknya, pengabaian akan menjadi bahan bakar bagi lawan politik yang menuding pemerintah anti-kedaulatan.
Buton Emas 2030 bukan mimpi kosong. Dengan kemauan politik, teknologi pengolahan, dan investasi yang tepat, Indonesia bisa swasembada aspal sebelum 2030. Jika itu terjadi, Indonesia Emas 2045 akan semakin mudah diraih. Dan sejarah akan mencatat, semua itu dimulai dari sebuah petisi online.
Presiden harus memberi sinyal tegas: rakyat boleh menyampaikan aspirasi secara terbuka, aman, dan langsung. Bahkan, beliau bisa mendorong agar masyarakat di seluruh Indonesia menggunakan platform petisi online untuk menyampaikan ide, kritik, dan solusi. Ini akan mengurangi potensi ledakan sosial di jalanan.
Petisi Aspal Buton online adalah momentum untuk menguji komitmen itu. Apakah Presiden benar-benar siap mendengar suara rakyat tanpa perantara? Apakah beliau berani menantang mafia impor aspal yang selama puluhan tahun menguras devisa negara? Jawaban ada pada langkah yang diambil dalam minggu-minggu ke depan.
Jika Presiden menyambut Petisi Aspal Buton online, beliau akan menunjukkan bahwa kepemimpinannya berpihak pada rakyat dan kekayaan alam negeri sendiri. Sebaliknya, jika dibiarkan, rakyat akan menarik kesimpulan sendiri, dan kesimpulan itu bisa sangat merugikan citra pemerintahan.
Negara ini sedang berada di persimpangan. Satu jalur menuju kedaulatan ekonomi, jalur lain menuju ketergantungan abadi. Aspal Buton adalah salah satu kuncinya. Pilihan ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Tragedi demonstrasi kemarin harus menjadi pengingat keras bahwa aspirasi yang terus diabaikan akan mencari jalan keluar lain, sering kali dengan cara yang sangat merugikan semua pihak. Jangan tunggu rakyat kembali marah dan turun ke jalan. Responlah mereka saat masih memilih jalur damai seperti petisi online.
Petisi Aspal Buton online bukan hanya tentang aspal. Ini tentang harga diri, kedaulatan, dan masa depan bangsa. Saatnya Presiden menunjukkan keberpihakannya. Saatnya Presiden peduli Aspal Buton.

Pemerhati Aspal Buton
6 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler