Tiga Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini
6 jam lalu
Menurut BMKG cuaca panas saat ini bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.
***
Cuaca panas masih melanda berbagai wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa kondisi panas yang dirasakan masyarakat saat ini bukan merupakan gelombang panas atau heatwave. Fenomena ini masih tergolong wajar secara klimatologis.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya (@infobmkg), BMKG menjelaskan bahwa suhu udara di Indonesia masih berada dalam batas normal meskipun terasa cukup menyengat. Kondisi panas ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu awal masuknya musim hujan di masing-masing daerah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa cuaca panas akhir-akhir ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama:
1. Posisi semu matahari yang berada di selatan ekuator membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima paparan sinar matahari lebih intens.
2. Angin timuran dari Benua Australia membawa udara kering sehingga awan sulit terbentuk.
3. Minimnya tutupan awan membuat sinar matahari langsung mengenai permukaan Bumi, sehingga suhu terasa lebih terik terutama pada siang hari.
Berdasarkan data BMKG, suhu maksimum tercatat di atas 35°C dan menyebar di banyak wilayah, seperti Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Suhu tertinggi mencapai 36,8°C pada 12 Oktober 2025 di Kapuas Hulu, Kupang, dan Majalengka, serta meningkat hingga 37,6°C di Majalengka dan Boven Digoel pada 14 Oktober 2025. Kondisi ini menunjukkan cuaca panas yang konsisten akibat dominasi udara kering dan minimnya awan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lokal masih berpotensi turun pada sore hingga malam hari di sejumlah wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Masyarakat diimbau menjaga kesehatan dengan cukup minum air putih dan menghindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengingatkan agar tetap waspada terhadap hujan mendadak yang bisa disertai petir dan angin kencang. BMKG juga memberikan beberapa tips selama cuaca panas: perbanyak minum air putih, hindari sinar matahari langsung, waspadai perubahan cuaca ekstrem, serta pantau terus informasi dan peringatan cuaca terkini.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Tiga Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini
6 jam laluBaca Juga
Artikel Terpopuler