x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Hawking Index: Buku Apa yang Tidak Selesai Anda Baca?

Banyak buku tidak terbaca hingga halaman terakhir. Buku apa yang HI-nya paling tinggi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berapa banyak buku yang Anda beli sudah Anda baca? Berapa banyak buku yang Anda baca hingga halaman terakhir? Bagaimana dengan Capital in the Twenty-First Century, karya ekonom Prancis Thomas Piketty yang menghebohkan itu? Bagaimana pula dengan Catching Fire, buku kedua dari serial novel Hunger Games karya Suzanne Collins?

Kedua karya itu sangat menarik, tapi mungkin banyak orang memiliki kesanggupan maupun minat yang berbeda dalam membaca halaman demi halamannya. Jordan Ellenberg, seorang matematikawan Amerika dan profesor di University of Wisconsin-Madison, menciptakan apa yang ia sebut Hawking Index (HI) untuk mengetahui sejauh mana sebuah buku dibaca oleh rata-rata pembaca, hingga halaman terakhir atau berhenti di kata pengantar?

Hawking Index digunakan oleh Ellenberg untuk menghitung kalimat-kalimat yang paling diperhatikan oleh pembaca (top highlighted passages). Fitur popular highlights terdapat pada piranti baca Kindle. Setiap halaman Kindle memuat daftar lima kalimat yang paling diperhatikan pembaca. Jika setiap pembaca membaca hingga selesai, highlights itu akan tersebar di sepanjang halaman buku. Bila tidak seorang pun membaca hingga melewati kata pengantar, maka highlights itu hanya akan ada sampai halaman pengantar.

Hipotesisnya, ketika pembaca berhenti memberi highlights, mereka mungkin berhenti membaca di situ. Nah, Ellenberg menggunakan fitur highlights ini untuk menghitung Hawking Index. Caranya: Hitung jumlah halaman yang memuat top five highlights dalam sebuah buku, lalu rata-ratakan, dan bagi hasilnya dengan jumlah halaman buku. Semakin tinggi angkanya, dapat diduga buku itu semakin disukai dan dibaca oleh pembaca umumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, sekarang waktunya mengambil contoh sejumlah buku yang bertengger di daftar terlaris Amazon.com. Karya mashur ilmuwan Stephen Hawking, The Brief History of Time, menempati urutan kedua ‘unread books’ dengan HI sebesar 6,6 persen. Buku lain yang dibaca tapi belum sampai halaman terakhir ialah karya Nobelis Daniel Kahneman, Thinking Fast and Slow. Boleh jadi, bagi kebanyakan pembaca, kecepatan membaca buku penting bertema psikologi kognitif ini ternyata lamban (slow).

Novel Suzanne Collins, Catching Fire, mempunyai HI sebesar 43,4 persen—cukup tinggi dibandingkan buku-buku tadi. Kalimat “Because sometimes things happen to people and they’re not equipped to deal with them” adalah kalimat yang paling banyak di-highlight, ditandai oleh 28.703 pembaca Kindle.

Akhirnya, Ellenberg menyebutkan siapa juara ‘buku yang kurang dibaca’. Dialah Capital—ya, tapi kata Ellenberg mencoba memaklumi, buku ini (edisi Inggrisnya) baru terbit 3 bulan yang lampau; mungkin saja indeks ini berubah jadi lebih tinggi dalam 6 bulan mendatang. Tebal buku karya ekonom Pikettty ini sekitar 700 halaman, dan top five popular highlights yang terakhir muncul pada halaman 26 buku ini. Hasilnya, Hawking Index buku Capital tercatat 2,4%.

Lantaran itulah, “mulai sekarang nama Hawking Index berganti jadi Piketty Index,” tulis Ellenberg di WSJ. Sebab, indeks karya Piketty ternyata lebih rendah dari karya Stephen Hawking. Ya, ini memang sekedar hiburan, kata Ellenberg, bukan sesuatu yang sangat ilmiah. Jadi, jangan dianggap terlampau serius! Bila Anda belum selesai membaca sebuah buku, jangan cemas, banyak kok temannya (sbr foto: bbc.co.uk). ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB