x

Iklan

Djohan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Perseteruan, Diwarnai Aksi Teror

Hukum

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jambi- Desa Tanjung Pauh dan Desa Kumun Kabupaten Kerinci terlibat bentrok. Setidaknya  empat buah rumah hangus di bakar, ratusan wanita dan anak-anak terpaksa mengungsi. Seorang Tewas, dan beberapa orang luka-lauka. 

Sabtu pagi itu, (8/11-2014) seorang pemuda bernama iskandar (20) mengedarai sepeda motor Suzuki FU dari arah Debai menuju Simpang Tanjung Pauh, ketika itu sejumlah pemuda Tanjung Pauh sedang ramai berkumpul di simpang tersebut. Entah apa perkaranya, tiba-tiba saja korban   terjatuh, bagian kanan kepalanya dan kaki jempol korban juga mengalami luka yang cukup serius.

Belum diketahui secara pasti, apakah Korban (Iskandar) dikeroyok dan dianiaya oleh sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di Simpang Tanjung Pauh itu. Masalahnya masih ditangani aparat kepolisian setempat. Akibat peristiwa itu, Korb an (Iskandar) mengalami luka sobek di bagian pelipis mata, sehingga membuat korban tak sadarkan diri kemudian korban langsung dilarikan ke RSUD Mayjen A. Thalib Sungai Penuh, untuk mendapat perawatan Medis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diduga para pemuda Kumun tidak terima salah seoarang warganya dapat perlakuan penganiayan itu, sehingga memancing ratusan warga Kumun turun ke jalan dan menyerang desa Tanjung Pauh mudik dengan membawa berbagai senjata tajam. Menurut salah warga Kumun mengatakan, peristiwa tidak kekerasan pemukulan, terhadap warganya (Kumun) sering terjadi. Dari itu mereka yang merasa tertindas, melakukan aksi perlawanan.

“Beberapa waktu yang lalu juga terjadi penganiayaan yang sama, karena itu kami ndak biseo diam bae, seperti ini.” ungkap Jay. Terkait dengan insiden itu, suasana perbatasan kedua desa itu sempat mencekam. Khususnya pada malam hari, mulai pukul 20.00 Wib hingga pukul 03.00 dini hari, masing-masing penduduk di dua desa tanjung pauh mudik dan kumun itu menjaga rumah mereka masing-masing. 

Hal itu merupakan antisipasi warga, setelah empat rumah warga Desa Pancuran Tiga Tanjung Pauh Mudik, Selasa dini hari sekitar pukul 01.15 Wib (11/11-2014) diduga dibakar oleh warga desa Kumun. Informasi yang dihimpun menyebutkan, empat rumah tersebut antara lain merupa kan milik Ruslan, guru yang mengajar di MAN Sebukar dan satu lagi milik Adriamus yang jug berprofesi sebagai seorang guru SD, Rumah pak Remon, dan rumah Harmuni. Dalam aksi pem bakaran rumah itu, tidak ada korban jiwa.

Sebelum terjadinya aksi pembakaran itu, penghuni rumah tersebut sudah terlebih dahulu mengun gsi. Sejauh ini belum diketahui secara pasti kerugian yang ditimbul kan akibat pembakara itu. Diduga keras, Pembakaran rumah ini, merupakan buntut dari kasus pengeroyokan terhadap Iskandar (20), warga Desa Kumun yang samp ai kini masih dirawat di salah satu rumah sakit.

Selain itu, informasi yang diperoleh juga menyebutkan bahwa, seorang warga kum un muara jaya, yang bernama junaidi (30) dikabarkan mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia, pada pagi hari, sekitar pukul 02:00 dini hari Selasa (11/11-2014) ketika dalam perjalanan menuju ke rumah sakit padang.

Semula Junaidi sempat di larikan ke RS Sungai Penuh, karena luka sobekan di bagi an kepalanya  cukup serius, sehingga junaidi di rujuk ke Rumah Sakit Padang. Namun malang nasibnya, didal am perjalanan menuju RS Padang, junaidi menghe mbuskan nafas terakhirnya ” ungkap salah satu warga yang namanya tidak ingin di sebutkan. sedangkan di pihak desa tanjung pauh mudik sampai berita ini di turun kan belum ada kejelasan yang pasti jumlah korba cidra dan luka akibat konflik ter sebut.

Terkait dalam bentrok kedua Desa tersebut, sejumlah polisi sudah di terjunkan ke lapangan,untuk mengantisifasi bentrok susulan yang kemungkinan terjadi. Kasat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Suhendri SH, ketika dihubungi wartawan, Selasa (11/11-2014) membenarkan bahwa, pihak nya menambah satu kompi personil. Satu kompi atau 100 personil Brimob Polda Jambi dikerah kan, " kata Suhendri,SH. 

Anggota DPRD Provinsi Jambi Gusrizal meminta agar konflik antar Desa Tanjung Pauh dengan Kumun Kabupaten Kerinci dihentikan. Gusrizal juga mengatakan agar ninik mamak di Kerinci untuk duduk bersama dan mencari solusi atas konflik yang tengah terjadi. " Saya juga sudah minta pada Polda Jambi untuk menambah pers onil keamanan agar berjaga-jaga di daerah terse but," ujar Gusrizal. Gusrizal juga mengatakan DPRD Provinsi Jambi dalam waktu dekat akan turun ke daerah terseb ut dan memberikan solusi atas kejadian yang tengah terjadi itu.

Sementara itu, Pusat Studi Nusantara (Pustara) meminta segera pemerintah pusat memfasilitasi pemangku kepentingan atas kerusuhan warga di Kerinci, Jambi. Pasal nya, bentrokan antar warga makin hari makin memanas dan tak ada solusi. “Peme rintah berperan penting untuk memperte mukan para pemangku kepentingan unt uk mencari solusi atas kerusuhan warga tersebut,” ujar peneliti sosial kemasyara katan Pustara, Wiend Sakti Myharto.

Menurutnya, bentrok warga antara pemuda desa Tanjung Pauh dan desa Kumun bukan yang pertama terjadi di Kerinci. Tercatat beberapa permasalahan individu kemudian menimbulkan  perkelahian antar kampung, sampai pada terjadinya pem bakaran rumah. Wiend mengatakan, masyarakat Kerinci sangat menjunjung adat dan budaya serta berpegang teguh pada aturan yang hidup dalam daerahnya yang mengakar menjadi adat. “Keberadaan orang adat yang dituakan (Ninik Mamak) punya peranan penting untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar war ga tersebut,” jelasnya.

Wiend yang juga warga Jambi menegaskan bahwa hukum pada intinya mengingin kan keadilan dan norma yang baik berlaku bagi masyarakat. Sebagai bentuk kepas tian hukum, kata Wiend, para pemangku kepentingan harus gencar bersosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai upaya resolusi kerusu han, sehingga sekecil apapun masalah, bisa diredam jauh hari sebelum terjadi masalah yang besar dan berkelanjutan. (Djohan) Jambi

Ikuti tulisan menarik Djohan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu