Toxoplasmosis, Jangan Salahin Kucing Terus Donk

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

toxoplasmosis tidak selalu disebabkan oleh kucing, banyak hal-hal lain terutama gaya hidup dan makanan yang juga menjadi andil penyebab penyakit ini.

Ketika membaca sebuah artikel baik di media cetak maupun online, saya masih sering menjumpai kalimat bahwa toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, padahal itu tidaklah benar. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii, dan penyakit ini adalah zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Dan sudah jamak terjadi, setiap mendengar kata Toxoplasma pikiran pasti akan segera tertuju pada mahluk berbulu berkaki empat bernama kucing. Kucing masih dianggap sebagai penyebab utama ini,namun benarkah semua itu adalah murni kesalahan kucing?

Kalau kita lihat lagi, pada kenyataannya memelihara kucing  tidak selalu membuat kita terinfeksi  Toxoplasma, karena kucing mengeluarkan oocysta infektif melalui fesesnya hanya beberapa hari setelah terinfeksi, jadi sebenarnya kemungkinan sangat kecil bagi manusia terpapar Toxoplasma melalu feses.

Nah kalau faktanya demikian, lantas kenapa manusia bisa terkena toxoplasmosis? Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan protozoa toxoplasma menginfeksi manusia :

1. Mengkonsumsi daging terinfeksi  dan dimasak setengah matang atau, seperti steak atau sate, terutama untuk daging kambing/domba dan babi.

2. Mengkonsumsi makanan seperti buah dan sayuran ataupun minuman yang terkontaminasi protozoa toxoplasma. Bagi para penggemar lalapan hendaknya lebih berhati-hati dan mencuci sayuran mentah dengan bersih.

3. Infeksi vertical dari ibu hamil terhadap janinnya, jika infeksi toxoplasmosis terjadi selama masa kehamilan.

Bagi para penyayang kucing tidak perlu khawatir koq, selama kita bisa menjaga kesehatan dan kebersihan kandang serta piaraan, maka semua akan baik-baik saja. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kejadian toxoplasmosis yaitu :

  • Jangan pernah memberi makan daging mentah, karena bisa merupakan sumber infeksi toxoplasma
  • Buat larangan dan aturan tegas bagi kucing  untuk tidak boleh memakan tikus (hewan pengerat lain) hasil buruannya
  • Berikan makanan kucing komersial (kering) atau makanan kaleng atau makanan yang sudah matang
  • Jagalah selalu kebersihan kucing dan kandang, buang kotorannya secara rutin
  • Bersihkan tangan dengan menggunakan sabun setiap kali selesai berinteraksi dengan hewan piaraan.
  • rutin memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan terdekat.

Jadi bagaimana?masih terus menyalahkan kucing sebagai biang kerok penyebab toxoplasmosis? Ahh..mari kita lebih bijaksana dalam menilai sesuatu dengan melihat fakta dan tidak berpegang pada rumor semata, salam.

gambar : dokumen pribadi

Bagikan Artikel Ini
img-content
indri permatasari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

"Green Book", Kisah Humanis Nan Manis

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
img-content

Galaumu itu Lebay Dék

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler