Setiap ibu memiliki rasa dan naluri yang begitu total untuk anak anaknya. tak heran bila ada keluarga yang biasa biasa saja dalam taraf ekonomi, mampu memunculkan sosok anak dalam dunia pendidikan. anak tukang tempe lulus wisuda, anak tukang gorengan meraih S2, anak pemulung jadi sarjana, di balik kegigihan seorang Bapak, ada Emak yang dibelakangnya, berbuat total untuk keperluan anak yang dicintainya.
'Penderitaan' Ibu dimulai saat mengandung janin selama 9 bulan, lalu kerepotan bertambah dengan hadirnya bayi, sosok manusia yang teramat lemah untuk bertarung di dunia yang keras ini, maka bayi mungil itu memerlukan pendamping nyaris 24 jam non stop, siapa mereka, ya dialah ibu, emak, mama atau apapun sebutannya, mereka pulalah yang setiap detik, menit dan harinya tercurah kepada kita kita yang menjadi anaknya.
Peran besar Ibu tak bisa dianggap sepele, jika salah mendidik anak dan di lakukan oleh ibu ibu di seluruh negeri, dapat dipastikan negeri itu akan hancur sehancur hancurnya, jika pondasi kuat yang ditanamkan oleh ibu, maka anak anak yang diasuhnya akan menjadi bagian penting dari pilar sebuah bangsa.
Teringat kembali sebuah lagu dari penyanyi legendaris tanah air, ya sebuah lagu berjudul 'IBU', liriknya begitu kuat, sehingga terkadang air mata tak kuasa untuk jatuh satu satu, teringat sosok perempuan tua yang kini tinggal di sebuah desa kecil bernama Rajawetan, dialah Emak yang membesarkan saya dengan segenap cinta, darah dan air mata.
Hari ini diseluruh tanah air, sedang memperingati hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, sebuah hari keramat untuk para Ibu di Indonesia, inilah sebuah hari untuk mengenang jutaan Ibu di Indonesia, dengan segala kekurangaan, dengan segala apa adannya, dan segala apresiasi yang begitu luar biasa bagi anak anak Indonesia, selamat hari IBU, teringat Emak saat merangkai artikel ini, semoga Emak sehat selalu, untuk semua Ibu di Indonesia, semoga segala upaya yang engkau berikan di catat sebagai amal kebajikan, amin!
Ikuti tulisan menarik Topik Irawan lainnya di sini.
