x

Iklan

Djohan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Desa BANTAR, di Balik Acara HKSN Jambi

Pada rangkaian peringatan HKSN di Jambi, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampung Bantar, Eka Jaya, Jambi Selatan sebagai Kawasan Lingkungan Sosial Terpadu

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di akhir Tahun 2014 ini, Kota Jambi telah melahirkan sebuah Kawasan Lingkungan Sosial Terpadu (KLST.) Namanya Kampung Bantar (kependekan dari Bersih, Aman, dan Pintar) di Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Jambi Selatan. Kampung Bantar ini, merupakan salah satu kampung istimewa dari seluruh kampung yang ada di Provinsi Jambi.

Namanya Kampung Bantar ini diresmikan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, dihadiri pula oleh beberapa Menteri dari Kabinet Kerja Presiden Jokowi, diantaranya Menko Kemaritiman RI Indroyono Susilo serta Gubernur Jambi beserta Walikota Jambi, terkait dengan Hari Ksetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Sabtu (20/12-2014.)

Kampung Bantar (Bersih, Aman, dan Pintar.) Merupakan Profile Pemda Provinsi dan Pemkot Jambi diakhir tahun 2014. Karena perkampungannya sangat bersih, dan tidak pernah ada kasus pencurian (Aman) dan penduduknya banyak yang pintar. Sebagaimana diungkapkan dua Ketua Kelompok Suku Anak Dalam (SAD), Temenggung Celitai dari kelompok Kejasung Kabupaten Batanghari, dan Temenggung Tupang Besak dari Kabupaten Tebo, juga menyampaikan empat hal, kepada Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa. Di antaranya tentang pendataan aspek kependudukan, terhadap seluruh warga SAD yang tersebar di Provinsi Jambi, agar bisa tercatat sebagai warga negara RI yang memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua Temenggung itu itu mengaku sengaja datang ke Kampung Bantar bersama perwakilan SAD lainnya, untuk menyampaikan langsung permintaan itu kepada Jokowi, Presiden RI. "Sayang Raja Besar (presiden,red) dak jadi datang, jadi kita hanya beberapa orang saja yang kemari (Kampung Bantar, red). Kalau Raja Besar jadi datang, semua Temenggung se-Jambi hadir di sini," katanya lagi. Intinya warga SAD berharap, agar Mensos juga dapat memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada seluruh warga SAD di Provinsi Jambi, dan dan meminta status taman nasional jangan mengancam perkembangan hidup warga SAD.

Menyangkut lahan dan hutan. Menurut Mensos, itu bukan domainnya, selaku Menteri Sosial. Namun dia berjanji akan mengupayakan untuk menyampaikan persolan itu ke Menteri terkait, misalnya kehutanan. "Kasus seperti ini mirip dengan masyarakat di Sinabung yang terkena bencana, dan pak Presiden pada waktu itu minta kepada Menhut untuk mengurus persoalan lahan untuk relokasi," jelas Mensos.

Tuntutan Warga SAD, sebagaiamana yang disampaikan dua Temenggung itu mem ang sangat mendasar dan pantas untuk mendapat perhatian dari Kepala Negara. Kare na, mereka (SAD) juga sebagai manusia biasa, dan selama ini, perkampungan mere ka belum pernah tersentuh Kesetia Kawanan Provinsi (KKP) apalagi HKSN.

Dua Temenggung itu datang ke Kampung Bantar, dalam acara HKSN, sebenarnya tidak termasuk dalam undangan. Namun karena keadaan Lahan perkampungan me reka (SAD) semangkin terjepit, oleh Pengusaha Hutan dan Hutan Produksi. Mereka sebagai suku terasing, benar benar diasingkan. Untuk memenuhi tuntutan perut, terk adang mereka harus mengemis, datang berjalan kaki, ke Kota Jambi, sambil memba wa anak- anak mereka. Sehingga membernikan diri dan mengutarakan keadaan hidu pnya kehadapan Mensos.

Sebelum dilaksanakannya peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN ) 2014 di Kota Jambi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meng gelar perte muan di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (13/12/2014). Sekaligus melepas Tim Lintas Batas (TLB) ke lima provinsi di Tanah Air. yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten, Suma tera Selatan, Lampung dan Jambi. "Saya lepas Tim Lintas Batas kita untuk membe rikan bantuan ke lima provinsi," kata Khofifah. Tim ini diutus oleh Kementerian Sosial, untuk memberikan bantuan secara langsung kepada lima Provinsi tersebut.

Untuk Membangun kesadaran kolektif tentang nilai kepekaan sosial terhadap sesa ma, untuk memperkuat kedaulatan sosial masyarakat, Pemkot Jambi mem bentuk tugas Panitia Daerah HKSN 2014. Membentuk Satuan Tugas (SATGAS) Kesetiaka wanan Sosial Nasional di Tingkat Kelurahan sebanyak 62 Satgas ( 620 orang). Mem bentuk Komite Kesetiakawanan Sosial Nasion al (KSN) di Tingkat Kecamatan seb anyak 8 Komite (80 orang). Membentuk Komite Kesetiakawanan Sosial Nasion al (KSN) di Tingkat Kota sebanyak 1 Komite (35 orang).

Melakukan Pembinaan, Penataan dan Peningkatan Sarana Prasarana Kampung Ban tar (Bersih, Aman dan Pintar) di Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Jambi Selatan dal am rangka Kunjungan Presiden RI Menyelenggarakan Bulan Bhakti Kes etiakawan an Sosial Tingkat Kota Jambi Tahun 2014. Menyiapkan Sarana Prasa rana Lounchi ng Kampung BANTAR di Rt.14 Kel. Eka Jaya Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi.

Menyiapkan Areal Panen Lele oleh Presiden RI di di Rt.14 Kel. Eka Jaya Kecama tan Jambi Selatan–Kota Jambi, Menyiapkan WC umum, Membersihkan Lokasi Pun cak Acara HSKN (Eks. Arena MTQ) Menyiapkan Lampu Penerangan di Lokasi Puncak Acara HKSN (Eks. Arena MTQ) Menyiapkan Petugas Parkir, Melakuk an Penataan Pedagang Kaki Lima di lokasi Puncak Acara HKSN. Memfasilitasi Akomodasi di rum ah-rumah Penduduk bagi Tamu Daerah yang tidak mendapatkan fasilitas pengina pan. Memfasilitasi Transportasi (Rental Mobil) bagi Tamu Daerah yang membutuh kan Sarana Transportasi. Melakukan Penyebarluasan Informasi dan Publikasi Pelak sanaan Peringatan HSKN di Media Cetak dan Elektronik serta Mobil Keliling. Mema sang Spanduk dan Umbul-umbul dilokasi yang telah ditentukan.

Melakukan Pengerahan Masa pada Acara Puncak Peringatan HKSN tgl. 20 Desember 2014 di Lokasi Eks. Arena MTQ yang terdiri dari: 1. Forkompinda Kota Jambi, 2. Anggota DPRD Kota Jambi, 3. Kepala SKPD Kota Jambi, 4. Camat se-Kota Jambi, 5. Lurah se-Kota Jambi, 6. Tim Penggerak PKK Kota Jambi, 7. Tim Pengge rak PKK Kecamatan se-Kota Jambi, 8. Tim Penggerak PKK Kelurahan se-Kota Jambi.

Mensos mengatakan, acara HKSN di Monas hari ini Sabtu (13/12/2014). Merupak an bagian dari rangkaian acara yang puncaknya akan digelar di Jambi pada 20 Desember 2014 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum kegiatan puncak peringatan HKSN juga dilakukan seminar Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN), Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial, Pengusulan penghargaan, Satyalancana kebaktian sosial dan piagam kesetekiawanan sosial, Pembangu nan karakter bang sa, Pembentukan Satgas Kesetiakawanan Sosial.

Walikota Jambi Syarif Fasha menerima penghargaan atau tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial, Penghargaan itu diberikan atas jasa Fasha dalam kegia tan kemanusiaan. Selain Fasha sejumlah kepala daerah di Jambi juga menerima penghargaan tersebut. Seperti Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, Ketua tim PKK Provinsi Jambi Yusniana Hasan Basri, Bupati Merangin Al Haris, Bupati Bangko Cek Endra, Bupati Bungo Sudirman Zaini dan Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola.

Selain itu, sejumlah kepala daerah lain di Indonesia juga menerima penghargaan tersebut. Tanda Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Koordinator bidang Kem aritiman Indroyono Soesilo atas nama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Khofifah mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada semua pihak yang ikut pada kegiatan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) di empat provinsi. "Kami mengapresiasi pemda yang dilintasi tim LKBS, media massa, dan mitra terkait dan dunia usaha yang mengimplementasikan rasa bernegara melalui CSR," lanjutnya.

Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kota Jambi, mulai tang gal 17, hingga tanggal 20 Desember 2014 yang merupakan acara puncak kegiat an itu dibuka oleh Menteri Sosial Khofifah Indra Para wansa dan dihadiri Menteri Koor dinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesi lo, dan Menteri Pertanahan serta tampak pula Ketua Komisi VIII DPR RI.

Dalam Acara memperingati Hari Kesetiawakanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2014, di eks Arena MTQ Kota jambi, sekitar pukul 09.00 Wib, Sabtu (20-12- 2014) bertajuk 'Bersatu untuk Sesama'. Bersatu berarti segenap komponen bangsa bisa saling kerjasama, membantu, peduli, dan menyelesaikan permasa lahan sosial. Namun tidak dihadiri Presiden RI. (Djohan) Jambi

Ikuti tulisan menarik Djohan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu