x

Iklan

Djohan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Lempeng Fosil 250 Juta Tahun di Merangin

Fosil batang kayu berukuran raksasa, daun-daunan, dan binatang laut ditemukan bertebaran di sepanjang sisi sungai Batang Merangin, Jambi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jambi-Fosil batang kayu berukuran raksasa, serta Fosil daun-daunan, dan fosil binatang laut. bertebaran di sepanjang sisi sungai Batang Merangin dan di Sungai Batang Mengkarang. Cagar Budaya yang memiliki Panorama Alam “ Spektakuler “ ini, ternyata berada di Kabupaten Merangin, Jambi. Dikenal dengan nama “ GEOPARK MERANGIN.” Tetapi sayangnya,  keka yaan alam tingkat dunia ini belum dikelolah dan ditata, sebagaimana mestinya.  

Di dalam kawasan Geopark Merangin ini, terdapat 13 lokasi yang bisa dijadikan objek wisata tingkat dunia. Diantara nya terdapat beberapa fosil kayu, bentuk kerang raksasa, yang  tercetak membatu, dalam endapan lava dan abu vulkanik gunung purba. Benda-benda itu diperkirakan sudah berusia 250 juta tahunan- nan. Keberadaan benda-benda itu, sebagian besar  tersebar di sepanjang Sungai Batang Merangin dan Mengkarang, sebagian diantaranya masih terpendam di dalam tanah.

Berdasarkan hasil wawancara awak media ini, dengan Bupati Kabupaten Merangin Drs. Al  Haris, di ruang kerjanya,Selasa (17/3-2015) mengatakan. Pada tahun 1993, Presiden Global Geopark Netwark Unesco (GGN-Unesco) Asessor Asia Pasif ik Geopark Network Unesco (APGN-Unes co), Ibrahim Komoo, bersama kelompok Tim Arkiologi yang dibawanya, melaku kan penelian di Geopark Merangin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil penelian pihanya mengatakan bahwa Geopark Merangin, layak diakui dunia. Hal ini dilihat dari geokonservasi yang dilakukan pihaknya, terdapat suatu fenomena geologi yang sang at luarbiasa, dan merupakan langkah awal, untuk memanfaatkan geodiversiti secara berkesinam bungan, melalui suatu program terencana. Guna melindungi keberadaaannya.  

Al Haris menjelaskan. Keberadaan Geopark Merangin telah banyak mengundang peneliti Arkio logi dari dalam maupun luar negeri datang ke tempat itu. Sebagian besar berdecak kagum, meli hat keindahan penomena alamnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbud par) Provinsi Jam bi juga memprogramkan, dalam tahun ini (2015) akan mengusulkan taman kerak bumi (Geopa rk) di Kabupaten Merangin, ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNES CO), untuk menjadi salah satu warisan dunia.  

Target kami, pada 2015. Tahapan penelitian dan pelengkapan data perihal Geopark Mera ngin sudah siap, untuk dibawa dan diajukan ke UNESCO supaya bisa ditetap kan sebagai warisan dunia,”jelas Al Haris. Dicontohkan Seperti yang sedang dilaku kan pada Candi Mua rojambi. Selain menjaga kelestarian situs tersebut. Geopark Merangin sangat memiliki fote nsi untuk dijadikan objek Pari wisata. Seperti Arung Jeram, lintas alam, standar nasional.  

Geopark Merangin terbagi atas tiga zona. Yakni, zona tangkapan (gerbang utama) di kawasan Kota Bangko, zona inti geoconservation, bioconservation, cultural, dan conservation serta zona penyangga yang merupakan daerah sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Luas Paleobotani Park Merangin adalah 1.551 kilometer perse gi yang terbagi atas dua zona. Zona pertama disebut geoconservation. Di sana ada dua blok. Yakni, kawasan Jambi Flora yang meliputi Desa Air Batu hingga Desa Biuku Tanjung serta kawasan Kars Sengayau di Sungai Manau dan Kars Jang kat. Kars Sengayau meliputi 13 goa.

Zona kedua disebut bioconservation. Yakni, kawasan hutan lindung dan hutan adat di Merangin. Salah satunya, Hutan Adat Guguk di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap. Hutan Guguk memiliki luas sekitar 690 hektar. Sedangkan di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin, terdapat komplek puing perkampungan tua dan pema kaman kuno, yang berbeda dengan pemakaan yang ada saat ini, berje jer dari Utara ke Selat an. Sedangkan Pemakam dalam kompleks di Desa Air Batu itu, justru berjejer dari Timur ke Barat atau Tenggara ke Barat Daya. "Ini mu ngkin berasal dari tradisi dan kepercayaan mas yarakat pada masa itu, kata Yusuf. Warga setempat, di kawasan itu.   

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi, Didy Wurjanto, mengatakan di taman tersebut juga ditemukan banyak fosil kerang, yang berarti menunjukan bahwa, keberadaan wilayah Geopark Merangin itu, dahulunya berada di bawah permukaan laut, terangkat ke atas. Selain itu juga ditemukan fosil tumbu han yang berasal dari masa dinosaurus masih hidup. Dia mengatakan, dari fosil dan bukti-bukti lainnya juga dapat diduga bahwa telah terjadi tujuh letusan gunu ng berapi di daerah tersebut. Hebatnya lagi, bukti-bukti fosil tersebut, banyak bertebaran di sepanjang sisi sungai sepanjang Sungai Batang Merangin dan Meng karang,

Fosil di Geopark Merangin, diduga kuat, merupakan pecahan lempeng daratan tertua di dunia yang berada di Cina. Karena Jenis bebatuan yang ada di sekitar geopark ini mirip, dan usianya hampir sama dengan bebatuan yang ada di situs bersejarah di Cina. Di sini ditemukan banyak fosil tumbuhan, mulai dari tumbuhan paku, dikotil, monokotil. Selain itu juga ditemukan fosil ikan, kerang, serangga dan lain-lain. Kebaeradaan jenis fosil di situs Geopark Merangin ini, telah banyak dilakukan peneliti mancanegara, diamtaranya dari Eropa, Amerika, Malaysia, bahkan Jepang.  

Keberadaan Geopark Merangin, dapat ditempuh selama 6,5 jam dari Kota Jambi. Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Merangin itu, Selain Situs Fosil, Arung Jeram. Juga ada tempat perman dian Air panas yang muncat dari perut bumi, ditempat itu lebih dikenal dengan nama Grau Sakti. Letaknya di Desa Renah Kemumu Kecamatan Jangkat. Temperatur Air panasnya antara 110oC  - 120oC. Luasnya mencapai 8.743 Ha. Tidak jauh dari lokasi itu juga ada Grau Solar yang luasnya mencapai 7.712 Ha. Untuk potensi air terjun “Sigerincing” di Desa Tuo Kecamatan Lembah Mas urai, debit airnya ± 1,66 M3/selsius.

Menurut Al Haris. Kabupaten Merangin, juga banyak memiliki danau. Seperti Danau Pauh di Kecamatan Jangkat yang luasnya mencapai lima hekter. Danau itu dikelilingi hutan tropis masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang masih sangat lebat. Selain itu ada Danau Depati Empat, danau itu berada di Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat. Danau yang berada di atas bukit itu, luasnya 271 Ha dengan ketinggian 1.200 M, dikelilingi hutan primer TNKS, perkebunan kopi dan kayu manis. Untuk  potensi wisata goa, seperti Goa Tiangko, bera da di Keca matan Sungai Manau. Ruangan bagian dalam Goa Tiangko ini mempunyai lebar 10 meter dan dalam 23 meter, Pintu masuknya mempunyai lebar sembilan meter.

Di dalam goa Tiangko itu bisa ditemukan peninggalan aktivitas manusia purba. Untuk potensi wisata Gunung Masurai, terletak di Kecamatan Lembah Masurai. Memiliki keting gian, menca pai 2.935 meter dari permukaan laut. Untuk bisa sampai ke gunung yang sering dida ki oleh peci nta alam dari wilayah pulau Jawa itu, bisa ditempuh sejauh 95 Km dari Kota Bangko. Berdasar kan penelitian kekayaan geologis, Geopark Merangin, lebih tinggi dibandingkan geopark lain nya, seperti di China dan Amerika Serikat (Usia ± 300 Juta tahun). Karena masuk di dalam kawa san TNKS yang relatif masih terjaga. Geopark Merangin jadi ladang riset utama para geologi dunia, dalam mempelajari evolusi bumi.(Djohan.)

Ikuti tulisan menarik Djohan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu