x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Perjalanan e-Money, Sampai Mana?

Kerjasama di antara entitas bisnis ini berpotensi meringankan biaya transaksi dan membikin pengguna e-money semakin nyaman. Apa lagi jika ada insentif bagi pemegang e-money.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sampai mana perjalanan e-money di negeri kita? Uang elektronik (e-money) tampaknya memang semakin digunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi, seperti pembelian produk di toko konvensional maupun online, membayar jasa tol, membeli tiket, ataupun transfer uang. Pemakaian e-money memperlihatkan pertumbuhan yang relatif mengesankan.

Bank Indonesia mencatat total nilai transaksi e-money mencapai Rp 6,7 miliar perhari pada 2013—atau setara Rp 2 triliun per tahun. Angka ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan total nilai transaksi pada tahun yang sama, yang mencapai Rp 260 triliun atau hanya 0,77 persennya. Betapapun, angka ini merupakan peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2009 (Rp 1,4 miliar perhari) dan 2011 (Rp 2,7 miliar perhari).

Angka tersebut menunjukkan bahwa peluang bagi e-money untuk tumbuh masih sangat besar. Salah satu tantangan bagi pertumbuhan pemakaian e-money ialah persepsi masyarakat mengenai uang elektronik ini. Pemahaman mengenai e-money masih sangat beragam. Ada yang menyebutnya sebagai bagian dari layanan operator, alat transaksi melalui pulsa telepon, maupun produk tabungan bank bekerjasama dengan perator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edukasi, karena itu, masih harus digencarkan agar persepsi masyarakat terhadap e-money serupa. E-Money tak ubahnya dompet yang berisi uang hingga nilai tertentu, bisa Rp 500 ribu, bisa Rp 1 juta. Jika e-money dipakai untuk bertransaksi, uangpun bisa habis dan ‘dompet elektronik’ ini harus diisi ulang agar dapat dipakai kembali. Berbeda dengan kartu debit, e-money tidak terkoneksi langsung dengan tabungan kita di bank.

Sebab itu, e-money sebenarnya lebih praktis dan dapat membuat kita lebih bisa mengendalikan pengeluaran. Misalnya, hari ini e-money saya bernilai Rp 500 ribu, nah belanja saya paling mentok ya segitu; syukur-syukur bisa kurang. Jika kita memegang kartu debit atau kredit, kita berpotensi semakin tergoda untuk berbelanja konsumtif.

Masyarakat niscaya juga akan semakin suka bertransaksi dengan e-money bila semakin banyak merchant yang menerima, tidak seperti sekarang yang untuk sebagian masih terkotak-kotak. Untuk membayar jasa tol, misalnya, akan lebih bagus bila e-money dari beragam penerbit dapat dipakai. Di era digital, sekat-sekat yang cenderung eksklusif semestinya semakin dikurangi. Masyarakat menghendaki kepraktisan, satu kartu e-money dapat dipakai untuk berbagai macam kebutuhan, termasuk membayar parkir kendaraan.

Faktor keamanan, tentu saja, juga perlu ditingkatkan. Masyarakat perlu diyakinkan melalui praktek bahwa bertransaksi dengan e-money itu aman. Semakin banyak pihak yang terlibat, antara lain bank, operator telekomunikasi, dan ribuan merchant, tuntutan akan keamanan semakin tinggi. Banyak yang masih khawatir bahwa ‘jejak digital’ yang ditinggal lewat transaksi dengan e-money dapat diendus dan kemudian dompet digital ini dikuras.

Kemudahan transfer antara e-money yang dikeluarkan oleh sejumlah operator telekomunikasi di sini tentu saja merupakan kabar baik. Kemudahan ‘komunikasi’ di antara XL-tunai, T-cash Telkomsel, dan Dompetku Indosat, sehingga uang dapat ditransfer antar e-money yang berbeda penerbitnya, jelas memberi kemudahan bagi pengguna.

Begitu pula peningkatan kerjasama antara perbankan dan operator telekomunikasi, yang sama-sama menerbitkan e-money, serta semakin banyaknya merchant yang menerima transaksi dengan e-money akan membuat produk ini lebih menarik di mata masyarakat. Kerjasama di antara entitas bisnis ini berpotensi meringankan biaya transaksi dan membikin pengguna e-money semakin nyaman. Apa lagi jika ada insentif bagi pemegang e-money. (sbr foto: tempo.co) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu