Dalam suatu negara, peran penduduk sangatlah penting, terlebih peran para pemuda dan pemudi. Mereka adalah generasi yang akan menentukan langkah kemajuan pembangunan negara di masa mendatang.
Pemuda dan pemudi yang memiliki karakteristik dan kompetensi yang unggul tentunya diperlukan kawalan dari negara agar kemampuan mereka dapat dimanfaatkan secara optimal. Karena calon-calon pemimpin masa depan ada pada pundak pemuda pemudi.
Namun, apa di kata, serangan dan gempuran terhadap integritas pemuda dan pemudi sudah tersistem. Narkoba, rokok, seks bebas ramai diberikan dalam berbagai media di Indonesia sekarang ini.
Mau tak mau pemerintah harus menentukan langkah untuk membentengi serangan tersebut, salah satunya dengan optimalisasi dan perketataan hukum yang langsung bersinggungan dengan permasalahan yang ada.
Hukuman mati terhadap para bandar maupun kurir narkoba adalah awal yang baik dalam menyikapi permasalahan ini. Hanya saja perlu ditelaah lagi apakah para penegak hukum memang menjatuhkan hukuman pada orang yang tepat sehingga tidak terjadi kesalahan yang akan berdampak lebih buruk pada akhirnya.
Perusahaan rokok memang banyak berkontribusi dalam pengembangan pemuda, misalnya saja salah satu beasiswa produk rokok. Hanya saja, secara langsung maupun tidak langsung, generasi muda kita harus tetap waspada dan memahami mengenai mengenai bahaya rokok
Peraturan negara tidak akan sanggup membendung itu semua secara langsung. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar kemajuan jaman dapat difilter secara benar. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus mampu menetapkan kebijakan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan disisi lain masyarakat harus mampu memahami tujuan dan makna penetapan sebuah kebijakan peraturan hukum.
Hukum negara dibuat dengan sangat baik untuk mengatasi hal tersebut, tetapi dibutuhkan pula kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap tindakan menyimpang yang terjadi di wilayah mereka, agar dapat bersinergi menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Ikuti tulisan menarik Evi Oktarina, SH, MH lainnya di sini.
