x

Iklan

Fadh Ahmad Arifan

Alumnus MI Khadijah kota Malang
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Babi Rusa suka Berendam di Kubangan Lumpur, Why?

Buah dari pohon pangi yang jatuh dan mengandung racun, ternyata dimakan oleh Babi rusa. Tetapi kenapa hal itu tidak berakibat kematian?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada selasa siang (12/5) seusai pulang rapat dari Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah 2 kota Malang, saya sempatkan mampir ke toko buku Togamas. Di sana saya cukup lama membaca buku Biografi Razif Halik Uno atau yang biasa disapa Henk Uno. Beliau ini ayahanda pengusaha sukses Sandiaga Uno. "Buku ini sebagai bentuk komunikasi saya dengan generasi mendatang," ujar lelaki yang menggemari fotografi ini, tentang bukunya.  

Buku berjudul "Uno: Demi Generasi yang Lebih Baik" ini ditulis oleh Renville Almatsier, salah seorang rekan dekat Henk Uno. Menurut ayah dua anak ini, ide penulisan buku ini tercetus pada pertengahan 2013 lalu.  Menurutnya, buku setebal 375 halaman ini menceritakan rekam jejaknya sebagai pemimpin keluarga (suara.com, 11 Maret 2015). Buku ini dijual penerbit Gramedia Pustaka Utama Rp 150 ribu. Dalam buku ini, selain perjalanan hidupnya, Henk banyak mengungkap pemikirannya. Tak ketinggalan  juga kenangannya tentang tanah kelahirannya, Gorontalo.

Ada yang menarik di halaman 299, Henk bercerita tentang marga satwa di hutan Nantu. Marga satwa yang saya maksud ialah Babi rusa. Sama seperti Anoa, Babi rusa merupakan satwa endemik yang tinggal di Sulawesi, daerah peralihan antara pengaruhi Asia dan Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kembali ke Hutan Nantu, hutan ini merupakan salah satu hutan hujan tropis terbaik di Asia Tenggara. Nantu layak disebut sebagai laboratorium alam terbaik yang ada di Indonesia (kompas.com, 16 Juli 2013). Hutan seluas 52 hektar ini masih terjaga kelestariannya hingga kini. Sebabnya karena dirawat oleh orang Asing.

Adalah ilmuwan asal Inggris Dr Ir Lynn clayton yang merawat keutuhan hutan Nantu di Provinsi Gorontalo selama lebih dari 20 tahun. Dari sana pula beliau mendapat temuan menarik untuk bahan disertasinya di Universitas Oxford. Buah dari Pohon pangi yang jatuh dan mengandung racun, ternyata dimakan oleh Babi rusa. Tetapi kenapa hal itu tidak berakibat kematian?

Setelah diteliti, penyebabnya karena babi rusa seusai makan suka berendam di kubangan lumpur. Nah Kubangan lumpur itu mengandung air panas bermineral yang dimakan babi sebagai penawar racun dari buah Pohon pangi tadi. Lagi-lagi ilmuwan Asing yang menemukan hal-hal unik terkait kebiasaan Babi rusa ini. Dan sayangnya kita hanya sebagai penonton saja. Wallahu’allam bishowwab

Ikuti tulisan menarik Fadh Ahmad Arifan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

6 jam lalu

Terpopuler