Para business leader kini semakin menyadari bahwa ‘banjir data’ karena pemakaian teknologi yang terus meningkat menyimpan sesuatu yang bila digali akan memberikan nilai bisnis yang sangat besar. Mereka yang bersedia belajar cepat akan segera berpaling kepada big data analytics sebagai cara untuk menemukan mutiara di dalam timbunan data yang terhimpun dari media sosial, video, CCTV, percakapan telepon, dan banyak lagi.
Melalui proses analitik terhadap data yang sangat besar dan bertambah terus dengan sangat cepat ini, business leader berharap dapat menemukan pola atau kecenderungan perubahan perilaku pelanggan, topik yang ramai dibicarakan netizen, menangkap keluhan dan kecaman pengguna jasa dan produk, hingga mengetahui penyebab dan tingkat kepindahan pelanggan ke merek lain.
Para business leader yang memahami nilai yang terkandung dalam big data semakin yakin bahwa suatu saat data menjadi jenis baru kapital. Di tingkat global, semakin banyak industri yang memanfaatkan big data analytics untuk menopang pengembangan bisnis mereka. Berbekal hasil analisis ini, banyak maskapai internasional yang menawarkan rute penerbangan baru bagi pelanggannya. Perusahaan yang bergerak dalam industri consumer goods memanfaatkan hasil analisis big data untuk memahami perilaku pelanggan dan menawarkan produk yang tepat untuk mereka.
Pemerintah pun turut mengambil manfaat dari kecenderungan big data. Pemerintah kota Lyon, Prancis, misalnya, menggunakan jasa IBM dalam menngolah big data untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kota itu. Pemerintah kota Bandung juga mulai memantau apa yang dibicarakan oleh warganya di media sosial dan berusaha menemukan jalan keluar yang tepat.
Perkembangan teknologi analitik big data akan semakin memengaruhi bagaimana ekonomi dan bisnis berjalan. Pertama, memperbaiki efisiensi sumber daya. Selama ini, kurangnya informasi cenderung mengarah kepada penggunaan sumber daya yang tidak efisien dalam proses produksi, distribuisi, maupun pemasaran.
Kedua, analitik big data berkontribusi dalam memerbaiki produk, jasa, maupun proses-proses melalui inovasi. Selama ini, sumber-sumber berkaitan dengan innovative insights lebih banyak berasal dari aktivitas riset dan pengembangan (R&D). Dengan adanya data berlimpah yang berasal dari umpan balik pelanggan—yang datang setiap saat—innovative insights menjadi lebih diperkaya.
Ketiga, hasil-hasil analitik big data juga berkontribusi terhadap upaya para business leader dalam memahami realitas internal maupun eksternal dengan lebih baik. Hasil analitik ini dapat mengurangi ketidakpastian dan menyediakan basis yang lebih kuat untuk pengambilan keputusan manajerial, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun membuat perencanaan jangka panjang.
Data yang terus-menerus diproduksi melalui berbagai aktivitas manusia maupun mesin (misalnya smart grids, alat pantau lalu lintas, rekaman pembelian pelanggan, dan banyak lagi) menyimpan nilai bisnis di dalamnya. Ini perubahan yang tak terhindarkan, bahkan perubahan besar yang akan menghela arah perkembangan ekonomi-bisnis. Kecenderungan ke arah data-driven economy semakin jelas.
Sebagai business leader, Anda dapat memetik big value dari kecenderungan besar ini untuk memperkuat kemampuan Anda dalam mengambil keputusan. Ketika pengambilan keputusan berbasis data semakinmenjadi kelaziman, pengabaian terhadap kecenderunganini hanya akan membuat diri Anda maupun bisnis Anda tertinggal dalam kompetisi. (Foto: tempo.co) **
Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.
