Dompu – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu Nusa Tenggara Barat akhirnya resmi memeriksa Kabag Humas Setda Dompu Abdul Syahid, SH., dalam kasus dugaan korupsi anggaran Tambora Menyapa Dunia (TMD) tahun anggaran 2014 dan 2015. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 09.00 hinggal 12.00 Wita, bertempat diruang pemeriksaan Pidana Khusus, pada Selasa, 18 Agustus 2015.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Dompu Joko Suryanto, SH., yang dihubungi sebelum pemeriksaan menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Kabag Humas terkait penyelidikkan anggaran TMD, dimana terhadapnya dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai coordinator tim kerja. “Masalah materi lidik tidak bias kami buka” tutur Joko.  

Lanjutnya, pemeriksaan perdana terhadap Kabag Humas saat ini untuk mengoreksi sekaligus mengidentifikasi seperti apa tugas dan kewenangannya selaku coordinator tim kerja, serta sejauh mana kewenangannya, terutama pengelolaan anggaran kegiatan.

Ditempat berbeda, Kabag Humas menyampaikan bahwa Jaksa mempertanyakan sistem kerja dan kapan surat keputusan Bupati terkait kepanitiaan TMD. Saya menjawab sesuai tugas dan kapasitas selaku koordinator tim yakni memfasilitasi seluruh panitia ketika ada suatu item kegiatan, sementara persoalan anggaran, saya tidak mengetahuinya. “Änggaran kepanitiaan tidak saya tau”ujar Syahid, diruang kerjanya, Selasa (18/08).

Selain pertanyaan dari Penyidik aku Syahid, dirinya pun memberikan informasi bahwa pernah memfasilitasi Kadis Pariwisata Dra. Hj. Sri Suzana selaku Kuasa Pengguna Anggaran, perihal pengalokasian anggaran peliputan untuk teman-teman pers. Hal tersebut sudah dilaksanakan dengan baik, dan tidak ada masalah.

Sementara terkait dengan anggaran pembuatan ID Card untuk acara puncak TMD pada tanggal 11 April 2015, bertepatan dengan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora, sama sekali kami tidak mengetahuinya. “Kami hanya terima capeknya saja,” kesal Syahid.  

Ikuti tulisan menarik Miftahul Yani Yani lainnya di sini.